Adu Gagasan 3 Paslon Pilbup Klungkung terkait Pelestarian Budaya-Desa Adat

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Adu Gagasan 3 Paslon Pilbup Klungkung terkait Pelestarian Budaya-Desa Adat

Putu Krista - detikBali
Jumat, 22 Nov 2024 23:30 WIB
Debat ketiga Pilbup Klungkung digelar di Denpasar, Jumat (23/11/2024) malam. (FotoL Putu Krista/detikBali)
Debat ketiga Pilbup Klungkung digelar di Denpasar, Jumat (23/11/2024) malam. (FotoL Putu Krista/detikBali)
Denpasar -

Tiga pasangan calon (paslon) kembali adu gagasan dalam debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Klungkung 2024. Debat pamungkas tersebut mengangkat tema 'Inovasi dan Kreativitas Menuju Pembangunan Klungkung yang Berkelanjutan'.

Salah satu subtema yang dibahas oleh ketiga paslon dalam debat tersebut adalah upaya pelestarian adat, budaya, dan kearifan lokal sebagai identitas Klungkung. Para paslon juga memaparkan strategi untuk penguatan desa adat di tengah perkembangan pembangunan di Klungkung.

Calon bupati (cabup) Klungkung nomor urut 2 I Made Satria mendapat kesempatan pertama untuk memaparkan programnya terkait pelestarian budaya dan penguatan desa adat. Menurutnya, pemerintah harus mendata tradisi-tradisi yang berkembang di 124 desa adat di Klungkung untuk dapat melakukan pelestarian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Desa adat di Klungkung diberikan ruang promosi budaya dengan menyediakan tempat di festival-festival yang digelar di Klungkung. Sehingga, budaya masing-masing desa terus terawat dan ajeg," kata Satria saat debat kedua Pilbup Klungkung yang digelar di Denpasar, Jumat (23/11/2024) malam.

Menurut Satria, promosi pariwisata dan budaya yang ada di masing-masing desa adat juga perlu dilakukan. Dia berjanji akan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan komunitas-komunitas seni dalam pelestarian budaya di Klungkung.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, cabup Klungkung nomor urut 3, I Ketut Juliarta, menawarkan program bantuan dana Rp 100 juta per banjar setiap tahun. Selain itu, Juliarta juga menjanjikan bantuan Rp 20 juta untuk sekaa yowana per tahun.

"Pelestarian adat budaya bukan hanya tentang pelestaran tradisi, tapi menjadikannya relevan di era modern," ujar Juliarta.

Selan itu, Juliarta yang berpasangan dengan I Made Wijaya (duet Jaya) dalam Pilbup Klungkung 2024 juga berencana mendata tradisi-tradisi di Klungkung. Termasuk dengan melakukan digitalisasi melalui video agar dapat dipelajari oleh wisatawan maupun generasi muda di Klungkung.

Di sisi lain, cabup Klungkung nomor urut 1 Made Kasta menjelaskan hal pertama yang perlu dilakukan untuk melestarikan budaya di Klungkung adalah dengan melakukan pendataan. Ia juga bakal menyiapkan panggung pertunjukan seni hingga memberi ruang untuk tradisi yang hampir punah seperti megibung.

"Untuk membentengi budaya-budaya lokal dari budaya asing, perlu menggunakan regulasi," ujar Kasta.

Pemilihan Bupati Klungkung diikuti oleh tiga pasangan calon. Mereka adalah duet I Made Kasta-I Ketut Gunaksa (Astaguna) yang diusung Golkar dan Demokrat; I Made Satria-Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya) diusung PDIP, Hanura, dan Perindo; serta I Ketut Juliarta-I Made Wijaya (Jaya) yang diusung Gerindra, NasDem, dan PSI.




(iws/iws)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara
Hide Ads