Calon bupati (cabup) nomor 1, I Made Agus Mahayastra, mengungkapkan luas lahan pertanian Gianyar secara kasatmata hanya tinggal tersisa 7.400 hektare. Agus berjanji untuk mengambil langkah penyelamatan jika kembali terpilih sebagai Bupati Gianyar, yakni dengan penerapan pertanian organik.
"Kami paket Aman, I Made Agus Mahayastra dan Anak Agung Gde Mayun, akan lebih mengembangkan pertanian organik karena hasil-hasilnya selama ini selalu kewalahan. Lebih-lebih dengan 43 desa wisata akan sangat membutuhkan produk itu," kata Agus dalam debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Gianyar 2024 di Prime Plaza Hotel, Denpasar, Kamis (21/11/2024) malam.
Selain itu, Agus mengeklaim kunjungan pariwisata pertanian di Gianyar sudah bertumbuh. Wisatawan datang dari berbagai daerah untuk belajar di Desa Sidan. Hal itu menular ke desa lain, seperti Desa Petak Kaja dan Desa Taro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat saya jadi bupati sebelumnya, kepala desa sudah ada kesanggupan untuk pertanian organik secara bertahap," imbuh Agus.
Menurut Agus, pertanian organik ke depan akan dijadikan pionir untuk menumbuhkan semangat anak muda kembali bertani. Sebagai petani milenial yang terkoneksi dengan pariwisata.
Sementara cabup Gianyar nomor urut 2, Anak Agung Kakarsana, menekankan pentingnya adanya daya saing. Sebab, petani saat ini enggan beralih ke organik karena sulitnya perawatan dan biaya tinggi, sedangkan pemasaran masih minim terjadi.
"Maksud saya adalah pemerintah apakah memperhatikan sekali bagaimana petani itu bisa bekerja dengan baik, pengairannya, sarana prasarana dalam pengolahan tanah mereka ataupun pupuk mungkin bisa ditingkatkan lagi," ungkap Kakarsana.
(hsa/gsp)