Penegasan De Gadjah Pakai Helikopter untuk Kampanye: Bukan Hasil Korupsi!

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Round Up

Penegasan De Gadjah Pakai Helikopter untuk Kampanye: Bukan Hasil Korupsi!

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 17 Nov 2024 08:56 WIB
Cagub Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, saat menggunakan fasilitas helikopterΒ untuk berkampanye. (Foto: Dok. Tim Pemenangan Mulia-PAS)
Foto: Cagub Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, saat menggunakan fasilitas helikopterΒ untuk berkampanye. (Foto: Dok. Tim Pemenangan Mulia-PAS)
Denpasar -

Presiden Prabowo Subianto memberikan helikopter untuk calon gubernur (cagub) Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, untuk berkampanye. De Gadjah kembali buka suara terkait helikopter itu dan menegaskan bukan hasil korupsi.

"Itu helikopter punyanya Bapak Prabowo. Beliau pakai untuk pilpres," kata De Gadjah di sela-sela acara senam di Gelanggang Olahraga (GOR) Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (16/11/2024).

Dia menegaskan helikopter itu masih ada di Bali. Dia merahasiakan lokasi helikopter itu diparkir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pasti, helikopter itu bukan hasil dari maling atau korupsi. Artinya, kami serius karena masyarakat ingin bertemu," tegas De Gadjah.

Disiapkan Sejak Hari Pertama Kampanye

De Gadjah mengatakan helikopter itu memang disiapkan untuk dirinya sejak hari pertama kampanye. Dia mengeklaim dipersilakan Prabowo memakai helikopter itu untuk mobilitas dan kelancaran selama dirinya berkampanye.

ADVERTISEMENT

De Gadjah menuturkan, saat itu dirinya sedang berada di sebuah tempat. Lalu, dirinya mendapat kabar harus rapat dengan orang suruhan Prabowo.

Ketua DPD Gerindra Bali itu mengaku sadar sudah terlambat dua jam. Akhirnya, ada tim De Gadjah yang menyiapkan dan mengarahkan dirinya untuk naik helikopter itu.

"Masyarakat ingin bertemu. Sedangkan kami harus ke Kabupaten Badung. Harus ke Karangasem. Memang sudah terjadwal. Tidak ada urusan pamer," katanya.

Tepis untuk Pamer Kemewahan

Diberitakan sebelumnya, De Gadjah juga membantah kegiatan politiknya menggunakan helikopter hanya untuk pamer kemewahan dan pencitraan. Menurutnya, naik helikopter dapat mempercepat mobilitas dan efisiensi waktu saat hendak menjangkau beberapa titik kampanye.

De Gadjah mencontohkan beberapa jadwal kampanye yang dilakukan dalam sehari. Misalkan saat kampanye di tiga titik di Jembrana. Pada hari yang sama, ia juga harus berkampanye di Tabanan dan Denpasar.

"Kami harus melayat ke Tabanan dan pada jam 5 sore sudah harus berada di Denpasar untuk pertemuan lanjutan. Jarak dan waktu yang sangat terbatas membuat kami harus mencari solusi yang efisien," imbuhnya.

Ia menuturkan tidak semua kegiatannya dilakukan menggunakan transportasi udara. Jika helikopter itu mendarat di satu titik, perjalanan kampanye De Gadjah dilanjutkan dengan jalur darat.

Helikopter Baru Dipakai Dua Kali

De Gadjah mengaku baru dua kali memakai fasilitas helikopter tersebut. Pertama pada 11 November saat ia melakukan perjalanan dari Undiksha Buleleng menuju Mengwi (Badung) dan Kubu (Karangasem). Selanjutnya, pada 14 November, dalam perjalanan dari Benoa menuju Pecangakan, Jembrana.

"Coba kalau tiang (saya) tidak dibantu dengan helikopter kan nggak ketemu masyarakat, telat lagi. Coba saya telat, masyarakat menunggu, nunggu, nunggu, telat gimana tuh kan malu dong," ungkap dia.

De Gadjah mengeklaim fasilitas yang dia gunakan tersebut sebagai bukti bahwa dirinya serius mengurus Bali. Pendiri dan Ketua Harian Pemuda Bali Bersatu itu menyebut fasilitas tersebut bukan hasil korupsi.

"Artinya serius untuk mengurus Bali, penggunaan fasilitas itu kan saya tidak memaling, saya tidak korupsi," kata De Gadjah yang berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana (PAS) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024 itu.

"Tanya balik dong, sono dari mana uang dari mana, hati-hati Pak Prabowo bersih-bersih," pungkasnya.




(hsa/hsa)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara
Hide Ads