Dua pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Badung adu gagasan terkait pemberdayaan kaum disabilitas. Masing-masing paslon menyampaikan pandangannya dalam debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Badung 2024 yang mengangkat tema 'Menuju Pelayanan Publik Cerdas dan Inklusif di Kabupaten Badung'.
Paslon nomor urut 1, I Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata (Suyadinata), bakal mengandalkan balai latihan kerja (BLK) sebagai bagian dari programnya untuk mengatasi persoalan warga disabilitas akibat kecelakaan kerja. Menurut Suyasa, para difabel korban kecelakaan kerja akan diberdayakan dengan pemberian pelatihan kerja.
"Kami akan perhatian penuh dengan program kami BLK. Kami akan tampung masyarakat kami yang kecelakaan kerja," kata Suyasa dalam debat kedua Pilbup Badung yang digelar di The Trans Resort Bali, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Jumat (8/11/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suyasa mengatakan pelatihan kerja untuk penyandang disabilitas itu akan disesuaikan dengan hobi atau kegemaran masing-masing individu. Setelah terlatih dan siap kerja, BLK program Suyasa itu akan menyalurkan warga difabel itu ke sejumlah perusahaan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.
"Kami akan latih skill sendiri. Sehingga mereka dapat juga menyalurkan hobinya dan akan kami salurkan ke perusahaan-perusahaan," kata Suyasa.
Selain itu, Suyasa berjanji akan mendorong semua perusahaan lebih memperhatikan kenyamanan dan keamanan terhadap pekerjanya. "Bagaimana di tempat kerja ada perhatian dari manajemen pemenuhan hak-hak mereka (pekerja)," imbuh politikus Partai Golkar itu.
Selain program untuk penyandang disabilitas, Suyasa juga menjanjikan layanan kesehatan gratis bagi seluruh warga Badung. Dia juga akan mengutamakan layanan kesehatan ketimbang urusan administrasinya.
"Kami akan gratiskan kesehatan berapapun biayanya. Kami akan ubah mindset pelayanan administrasi lebih awal, kami balik. Pelayanan kesehatan diutamakan, adminisrasi belakangan," pungkasnya.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 I Wayan Adi Arnawa-I Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta) ingin agar kaum disabilitas di Badung bisa terhubung dengan para pelaku industri pariwisata. Adi Arnawa berjanji akan memfasilitasi hal tersebut jika ia menang dalam Pilbup Badung 2024.
Menurut Adi Arnawa, masyarakat kaum rentan memiliki potensi di bidang produksi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Nantinya, produk dari kelompok disabilitas itu bisa disalurkan untuk masuk pasar akomodasi wisata di Badung.
"Mudah-mudahan pemerintah bisa memfasilitasi ini. Sehingga ada sinergitas antara pemerintah dan swasta memberikan ruang ke masyarakat rentan agar tetap produktif," kata Adi Arnawa.
Adi Arnawa menilai kelompok disabilitas mampu memproduksi berbagai produk yang memiliki nilai tawar dan standar kualitas yang baik. Dengan begitu, produk-produk yang mereka hasilkan juga memungkinkan untuk diterima pasar.
"Kaum rentan ini juga akan diberikan akses untuk komunikasi dengan pihak ketiga. Badung punya pasar pariwisata yang besar yang di dalamnya ada sarana akomodasi," imbuh mantan Sekda Badung itu.
Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota menambahkan Adi Cipta akan memberikan bantuan keuangan setiap bulan bagi masyarakat disabilitas. Selain dipakai kebutuhan sehari-hari, dia berujar, uang itu juga bisa dijadikan modal usaha sehingga mereka bisa mandiri.
"Kami akan berikan bantuan Rp 1 juta untuk krama disabilitas di Badung. Kami juga akan berikan bantuan pelatihan, dengan door to door, melatih mereka dengan beragam keterampilan," timpal Gus Bota.
KPU Badung merancang tiga kali debat Pilbup Badung 2024. Setelah debat kedua, KPU Badung menjadwalkan debat terakhir pada 22 November mendatang.
Seperti diketahui, Pilbup Badung 2024 diikuti oleh dua kontestan. Adapun, paslon nomor urut 1 I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) diusung Partai Golkar, Gerindra, NasDem, PAN, dan PSI. Kemudian paslon nomor urut 2 I Wayan Adi Arnawa-I Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta) diusung oleh PDIP, Demokrat, PBB, Perindo, dan Partai Gelora.
(iws/iws)