Debat terbuka kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 digelar malam ini, Jumat (8/11/2024). Pantauan detikBali, arena lokasi debat di Lombok Raya Hotel Mataram mulai dijaga ketat aparat kepolisian.
Di sisi luar pintu masuk utama hotel, tampak sejumlah aparat kepolisian telah berjaga. Baik yang menggunakan baju dinas maupun nondinas. Menuju ke arena debat pengaman makin ketat. Penyelenggara mulai melakukan sterilisasi di arena debat.
Pengunjung yang tidak menggunakan ID card (kartu akses) ataupun membawa undangan tak diperkenankan masuk. Terutama di sejumlah area yang akan dilewati oleh tiga pasangan calon (paslon) dan pendukung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di aula utama debat kedua, tampak telah siap menjadi ajang debat yang akan dimulai pada pukul 20.00 Wita. Komisi Pemilihan Umum (KPU), panitia pelaksana (panpel), dan aparat kepolisian juga tampak di lokasi.
"Persiapan sudah rampung, secara umum kami sudah sangat siap menggelar debat terbuka kedua Pilgub NTB 2024. Kami juga sudah melaksanakan gladi," kata Komisioner KPU Provinsi NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM Agus Hilman saat ditemui di lokasi debat pada Jumat.
KPU NTB berharap debat terbuka kedua tersebut bisa berjalan aman dan lancar.
"Debat benar-benar menjadi ajang menampilkan gagasan, visi, misi dan program. Kami berharap masyarakat dapat lebih mengenal visi-misi, program paslon. Menjadikan debat sebagai preferensi untuk memilih, sehingga tidak menentukan pilihan karena faktor emosional," bebernya.
"Kami berharap debat nanti lancar, semua pendukung tertib, saling menghormati, dan mendengarkan gagasan seluruh paslon," sambung Hilman.
Sebelumnya, KPU NTB telah menentukan tema debat kedua Pilgub NTB 2024 adalah 'Pengembangan Potensi Daerah untuk Kemajuan NTB'. Terdapat enam subtema yakni ketahanan pangan; keuangan ekspor dan investasi; pariwisata; pertambangan dan enegeri; industri pangan dan teknologi; serta lingkungan hidup.
Selanjutnya, debat akan dibagi dalam enam segmen. Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi paslon.
KPU NTB menjadwalkan sebanyak tiga kali debat. Debat perdana telah digelar pada 23 Oktober yang lalu, kemudian debat terakhir atau debat pemungkas menurut rencana akan dihelat pada 20 November mendatang.
Seperti diketahui, Pilgub NTB bakal diikuti oleh tiga kontestan. Berdasarkan pengundian nomor urut, pasangan Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) mendapat nomor urut 1, Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel) nomor urut 2, dan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) nomor urut 3.
Rohmi adalah Wakil Gubernur (Wagub) NTB 2018-2023 sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) NTB. Sementara Musyafirin merupakan Bupati Sumbawa Barat dua periode sekaligus politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Rohmi-Firin didaftarkan oleh gabungan empat partai politik, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDIP, dan Partai Perindo, dan Partai Ummat.
Berikutnya, Zulkieflimansyah merupakan Gubernur NTB 2018-2023 yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara wakilnya, Suhaili adalah Bupati Lombok Tengah 2010-2018 sekaligus kader Partai Golongan Karya (Golkar). Zul-Uhel diusung tiga partai politik, yakni PKS, Partai Demokrat, dan Partai NasDem.
Paslon terakhir adalah Iqbal-Dinda. Iqbal merupakan eks Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki 2018-2023. Sementara Dinda merupakan Bupati Bima dua periode yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Bima.
Iqbal-Dinda diusung oleh sepuluh partai politik, yakni Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garda Nusantara (Garuda), dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Tiga paslon ini akan merebut suara di 3.964.325 pemilih yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 yang tersebar di 10 kabupaten kota di NTB. Adapun pemilih tersebut tersebar di 8.405 tempat pemungutan suara (TPS) di 1.166 desa/kelurahan dan 117 kecamatan di seluruh NTB.
(hsa/gsp)