De Gadjah Klaim Temukan Potret Kelam Seusai Dua Bulan Keliling Bali

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Pilgub Bali 2024

De Gadjah Klaim Temukan Potret Kelam Seusai Dua Bulan Keliling Bali

Sui Suadnyana, Wijaya Kusuma - detikBali
Selasa, 05 Nov 2024 16:11 WIB
Paslon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), mengikuti uji publik di Undiksha, Selasa (5/11/2024). (Wijaya Kusuma/detikBali)
Foto: Paslon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), mengikuti uji publik di Undiksha, Selasa (5/11/2024). (Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Calon gubernur (cagub) Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, bercerita jika ia bersama pasangannya, Putu Agus Suradnyana (PAS), telah berkeliling Bali selama dua bulan lebih. Mulia-PAS berkeliling Pulau Dewata setelah ditunjuk sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Bali oleh Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto.

Selama dua bulan berkeliling, De Gadjah mengungkapkan mendapatkan banyak aspirasi dari masyarakat terkait permasalahan yang dihadapi Bali saat ini.

"Kami menemukan beberapa potret kelam Bali yang kami rangkum dari aspirasi dan masukan masyarakat semua," kata De Gadjah dalam uji publik yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa⁣ Republik Mahasiswa⁣⁣ Universitas Pendidikan Ganesha (BEM Rema Undiksha) di Auditorium Undiksha Singaraja, Buleleng, Selasa (5/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

De Gadjah mengungkapkan Bali mengalami kekurangan air bersih. Bahkan menurutnya, sudah terancam mengalami krisis air. Selain itu, ia juga menyoroti soal penanganan sampah yang belum maksimal. Kemacetan di Bali juga tidak luput dari sorotannya.

"Bali banyak sampah dan mulai macet parah, pembangunan infrastruktur di Bali yang masih belum merata," terang Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Bali itu.

ADVERTISEMENT

Ia menyontohkan pembangunan juga belum merata akibat bandara Bali utara sebelumnya gagal dibangun. Padahal, kata De Gadjah, pembangunan bandara baru di Buleleng bisa memberikan pemerataan ekonomi di Pulau Dewata.

De Gadjah juga menilai strategi pembangunan infrastruktur di Bali sudah salah arah sehingga menyebabkan defisit anggaran sebesar Rp 1,9 triliun. Walhasil, Bali harus membayar utang pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 245 miliar.

Selain itu, De Gadjah juga menyebut lingkungan Bali yang mulai rusak parah. Salah satu contohnya, yakni seperti pengerukan di Canggu dan pengerukan tebing di Pecatu. "Lingkungan Bali mulai rusak parah, tata ruang Bali yang makin amburadul, dan terjadinya degradasi kualitas bentang alam," katanya.

Tak hanya itu, Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Bali itu juga menilai sektor olahraga tidak mendapat perhatian. Bahkan, Piala Dunia U20 di Bali gagal diselenggarakan karena ada penolakan dua kepala daerah.

"Pada saat itu, Pak Jokowi padahal mengeluarkan anggaran besar untuk merevitalisasi 22 stadion, termasuk di Bali, agar bisa menggelar piala dunia. Akhirnya dibawa ke ranah politik ditolak dua oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga adik-adik kita yang ingin berlaga di Piala Dunia terkubur mimpinya dan juga uang negara yang sudah sekian besar kerugian menjadi kerugian besar,"ungkap De Gadjah.

"Selain itu, pelaku pariwisata yang utamanya di Bali pada saat itu pasca-Covid sangat berharap akan tamu akhirnya batal datang ke Bali sangat merugikan kita," tegas De Gadjah.




(hsa/hsa)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads