Calon Bupati (Cabup) Badung, I Wayan Suyasa, bertemu Presiden RI ketujuh, Joko Widodo, di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (4/11/2024) sore. Jokowi berpesan kepada Suyasa untuk memperhatikan standar fasilitas umum dan pelayanan untuk masyarakat Badung.
Suyasa menerangkan Jokowi sangat memperhatikan pembangunan Badung. "Beliau melihat selama ini bagaimana perkembangan Badung, terkait fasilitas umum yang menyangkut pariwisata, karena PHR (pajak hotel dan restoran) besar dari pariwisata," tuturnya kepada detikBali, Selasa (5/11/2024).
Sebagai daerah tujuan wisata, kata Suyasa, Jokowi ingin Badung punya fasilitas umum yang berstandar internasional. Apalagi, Gumi Keris, julukan Badung, menjadi citra pariwisata Indonesia, tidak hanya Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suyasa, fasilitas publik di Badung masih standar. "Kabel-kabel masih semrawut," tutur politikus Golkar tersebut.
Suyasa sempat mengunggah pertemuannya dengan Jokowi di media sosialnya. Dalam pertemuan 20 menit itu, bekas Gubernur DKI Jakarta itu duduk semeja dengan Suyasa.
"Pak I Wayan Suyasa, saya titip Bali khususnya Kabupaten Badung, terutamanya urusan pariwisata. Karena pariwisata ini kalau dikelola dengan baik bisa mensejahterakan rakyat kita," kata Jokowi dikutip dari video tersebut.
Suyasa berpasangan dengan I Putu Alit Yandinata. Pasangan tersebut diusung oleh sejumlah partai antara lain Golkar, NasDem, PSI, PAN, dan Partai Buruh. Mereka akan berhadapan dengan calon bupati dan wakil bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa-I Bagus Alit Sucipta (Adi-Cipta).
Sebelumnya, Jokowi juga menemui pasangan calon wali kota-wakil Wali Kota Denpasar nomor urut 1, Gede Ngurah Ambara Putra-I Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi) di Solo pada Jumat (25/10/2024) lalu. Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut berpesan agar duet Ambara-Adi menyelesaikan tiga permasalahan di Denpasar seperti penanganan sampah, kemacetan lalu lintas, hingga keamanan.
(gsp/dpw)