Calon wali kota Denpasar nomor urut 2, I Gusti Ngurah Jaya Negara, merespons rencana Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang disebut akan datang ke Bali mengampanyekan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Gede Ngurah Ambara Putra-I Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi).
Jaya Negara menganggap hal tersebut adalah hal biasa dalam demokrasi. Ia menghormati dukungan Jokowi kepada duet Ambara-Adi yang menjadi rival politiknya dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Denpasar 2024.
"Saya hanya bisa berjuang bersama rakyat Denpasar," ujar Jaya Negara kepada detikBali, Selasa (4/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung terkait potensi suara beralih ke lawannya, ia menyerahkan kepada warga Denpasar sebagai pemilih. Politikus PDIP yang juga calon wali kota petahana itu memilih untuk memaksimalkan masa kampanye yang tersisa.
"Saya tetap fokus turun ke masyarakat untuk mohon dukungan rakyat," imbuh mantan Wali Kota Denpasar itu.
Sebelumnya, rencana kedatangan Jokowi ke Pulau Dewata diungkapkan oleh Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep. Kaesang menyebut ayahnya itu bakal ikut mengampanyekan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) yang berlaga dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024.
Selain mendukung Mulia-PAS di Pilgub Bali, Jokowi juga akan mengampanyekan duet Gede Ngurah Ambara Putra-I Nengah Yasa Adi Susanto (Abdi) dalam Pilwalkot Denpasar 2024. Hal itu diungkapkan Kaesang dalam orasinya di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Minggu (3/11/2024).
"Insyaallah Presiden ketujuh (Jokowi) juga datang untuk mengkampanyekan bapak-bapak berdua ini," ujar Kaesang di Pasar Badung, Minggu.
Untuk diketahui, Pilwalkot Denpasar 2024 diikuti oleh dua paslon. Duet Ambara-Adi akan melawan paslon petahana yang juga kader dari PDIP, I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa). Duet Ambara-Adi diusung oleh Partai Gerindra, NasDem, dan PSI. Sedangkan, duet Jaya-Wibawa diusung oleh PDIP, Gelora, Golkar, Demokrat, PBB, dan Perindo.
(iws/iws)