Calon bupati Jembrana nomor urut 1 I Nengah Tamba disinggung soal Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Jembrana 2024 yang defisit. Tamba mengatakan APBD Jembrana 2024 memang sudah dirancang defisit.
"Kami memang merancang APBD itu defisit," kata Tamba seusai debat terbuka pertama setelah disinggung calon wakil bupati Jembrana nomor urut 2 I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) di Denpasar, Sabtu (26/10/2024).
Tamba beralasan, mereka sengaja merancang APBD agar defisit untuk memancing perangkat daerah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dia mengklaim pendapatan asli daerah (PAD) Jembrana atas kesengajaan dirinya merancang defisit APBD pada 2024, akhirnya tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengklaim semua defisit anggaran yang telah dirancang, berhasil ditutupi. Semua utang pada defisit anggaran diklaim sudah dibayar.
"Defisit ini sengaja kami rancang. Untuk membuat greget dan memotivasi teman-teman di daerah. Tidak satu pun utang yang tidak bisa kami bayar," klaim Tamba.
Tak hanya defisit anggaran yang diklaim sukses dilunasi. Tamba mengatakan, ada peningkatan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Menurutnya, APBD yang dirancang defisit sudah hal lumrah di semua pemerintahan daerah. Penyebabnya, ada anggaran sisa pada tahun berjalan di APBD induk.
"Simple (sederhana) saja itu sebenarnya," katanya.
Sebelumnya, Tamba mengakan memiliki jurus jitu meningkatkan PAD jika dirinya kembali terpilih memimpin Kabupaten Jembrana. Salah satunya, dengan rencananya membangun tiga klaster ekonomi baru yang bertajuk Jembrana Emas.
Untuk diketahui, debat perdana ini bertema mewujudkan Jembrana yang Sejahtera dan Mandiri. Debat pertama ini mengadu gagasan para paslon terkait isu pendidikan dan kesehatan, kemiskinan, perempuan, anak dan disabilitas, optimalisasi pelayanan publik, serta ketenagakerjaan UMKM dan sektor informal.
(dpw/dpw)