Calon wali kota Denpasar nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra bakal menaikkan pajak kendaraan bermotor bila terpilih menjadi wali kota. Hal ini demi membuat masyarakat beralih ke transportasi publik dan mengatasi macet.
Hal itu dilontarkan Ambara saat sesi tanya jawab dengan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Denpasar nomor urut 2, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa.
"Pajak kendaraan akan kami naikkan sedikit. Sehingga masyarakat senang naik transportasi publik," kata Ambara saat menjawab pertanyaan Jaya Negara tentang kemacetan lalu lintas dalam debat publik perdana Pilwalkot Denpasar, Sabtu (19/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ambara mengaku ingin membuat Denpasar seperti kota-kota maju di luar negeri. Karena itu, transportasi publik menjadi penting.
Selain menaikkan pajak kendaraan, dia juga akan menambah trayek atau jalur transportasi publik. Ambara tidak menyebut berapa trayek yang ditambah, hanya jalurnya saja yang akan menjangkau atau blusukan ke permukiman warga.
"Kenapa mereka punya kendaraan pribadi, karena transportasi publik tidak memadai. Kami akan bangun transportasi publik sampai ke jalan-jalan kecil," kata Ambara.
Sementara itu, Adi Yasa berpendapat truk bermuatan besar juga menjadi penyumbang kemacetan di Denpasar. Karenanya, dia akan membatasi jumlah truk dan jam bongkar muatnya.
"Kami akan mengatur jam bongkar muat bagi truk yang bawa material ke Denpasar. Misalnya dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore," kata Adi.
Untuk diketahui, pasangan Ambara-Adi diusung oleh Gerindra, Nasdem, dan PSI. Sedangkan Jaya Negara-Kadek Arya Wibawa diusung PDIP, Partai Gelora, Golkar, Demokrat, PBB dan Perindo. Mereka merupakan petahana Wali dan Wakil Wali Kota Denpasar.
(hsa/hsa)