Calon gubernur (cagub) Bali nomor urut 2, Wayan Koster, berjanji membuat jalur baru atau jalur alternatif di Kintamani, Kabupaten Bangli, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Menurutnya, jalur penghubung Singaraja-Kintamani selalu macet saat upacara besar digelar di Pura Ulun Danu Batur.
"Akan dipindah, membuat jalan baru, jalan alternatif. Sehingga kendaraan tidak lagi lewat di depan Pura Ulun Danu Batur," kata Koster saat kampanye di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (13/10/2024).
Koster mulanya menanggapi keinginan masyarakat Kintamani agar ada penataan di kawasan Batur, terutama di sekitar Pura Ulun Danu Batur. Penataan itu agar sama seperti yang dilakukan Koster di kawasan Pura Agung Besakih, Karangasem saat masih menjabat gubernur di periode pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster lantas menjawab penataan di kawasan Besakih belum usai dan beberapa pembangunan akan berlanjut bahkan sampai ke kawasan Kintamani jika ia menang di Pilgub Bali 2024. "Ini (program penataan) kami prioritaskan supaya selaras dengan Besakih," kata politikus PDIP asal Buleleng itu.
Menurut Koster, pembukaan jalur baru Singaraja-Kintamani diperlukan untuk menekan kepadatan di kawasan itu. Ia menyadari arus lalu lintas akan sangat padat ketika upacara tahunan Ida Bhatara Turun Kabeh di Besakih dengan Ngusaba Kedasa di Batur bersamaan.
"Saya lihat sudah ada perencanaan, sudah selesai dan sudah ada animasi dan itu bagus sekali. Nanti juga akan dibuatkan bangunan parkir khusus seperti di Besakih supaya nggak parkir liar, yang bikin macet," sambung Koster.
Dia berharap paket Sang Nyoman Sedana Arta-Wayan Diar bisa menang di Bangli untuk lanjutkan periode kedua. Sehingga koordinasi untuk pembebasan lahan dan kelanjutan program penataan di Kintamani bisa lebih mudah dilakukan.
(hsa/hsa)