Calon gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal sowan ke Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di Graha SM Yogyakarta, Selasa (8/10/2024).
Pertemuan tersebut berlangsung hangat. Terlebih Haedar merupakan dosen Lalu Iqbal saat menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta beberapa tahun silam.
Pada momen itu, eks Dubes RI untuk Turki tersebut banyak mendapat nasihat dari Haedar. Di sisi lain, keduanya juga asyik diskusi dengan pembahasan soal isu-isu nasional maupun situasi politik lokal khususnya di NTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah banyak mendapat masukan nasehat dari Prof Haedar Nasir. Khususnya terkait dengan arah perkembangan untuk pembangunan NTB," kata Lalu Iqbal dalam keterangan pers yang diterima detikBali.
Sementara itu, Haedar menanggapi ikhtiar Lalu Iqbal yang saat ini maju sebagai salah satu calon gubernur di NTB. Sebagai guru, Haedar memberikan beberapa nasihat. Ia menjelaskan bahwa politik adalah pengabdian untuk memberikan kemakmuran kepada masyarakat.
"Kita perlu mengembangkan politik dan kepemimpinan yang berorientasi kemakmuran, kesejahteraan dan berkarakter moderat," kata Haedar dalam pertemuan itu.
Selain itu, Lalu Iqbal juga diminta untuk tetap mengutamakan kepentingan masyarakat dalam membuat kebijakan. Hal itu penting baginya agar seluruh keputusan yang dibuat harus berbasis pada kepentingan rakyat.
"Menjadi pemimpin itu adalah perkhidmatan untuk kemajuan. Dan jalan politik cara berperan amar ma'ruf nahi munkar yang berkarakter moderat berkemajuan," pungkasnya.
Iqbal bakal berduet dengan Bupati Bima dua periode Indah Dhamayanti Putri di Pilgub NTB 2024. Mereka akan menggunakan nomor urut 3. Iqbal-Dinda diusung oleh sepuluh partai politik yakni Gerindra 10 kursi, Golkar (10), PPP (7), PAN (4), PBB (2), Hanura (1), Gelora, PSI, Garuda, dan Prima.
(nor/dpw)