Calon gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster, menjawab isu yang menyebut pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung, gagal. Proyek itu dikerjakan pada masa kepempimpinan Koster.
Koster memastikan pembangunan di lahan seluas 334 hektare itu akan langsung dikebut jika dia terpilih kembali menjadi gubernur pada Pilgub Bali 2024. Dia menampik pembangunan fasilitas terhenti itu karena ketiadaan dana.
"Itu dari pembebasan lahan hingga pemanfaatan awal sudah habiskan Rp 1,5 triliun dan setelah tanah didiamkan satu tahun lebih pembangunan dilanjutkan tanpa menggunakan anggaran negara, semua murni investor," kata Koster saat kampanye kedua di Klungkung, Senin (7/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster mengeklaim banyak investor yang tertarik melemparkan modalnya ke sana. Mereka tertarik mendirikan hotel dan vila, serta sektor usaha lainnya. Panggung besar akan dibangun di sana untuk menggelar konser dan acara besar.
"Investor banyak, tapi kami tidak ingin mereka hanya berbisnis di Bali dan tidak mau menjadi pelestari Bali," ujarnya.
![]() |
Dia menegaskan, kawasan itu dibangun dengan konsep perpaduan antara bisnis dan budaya. Kawasan itu diproyeksikan sebagai tempat melestarikan budaya Bali sekaligus berdampak secara ekonomi bagi masyarakat.
"Ini akan buka puluhan ribu tenaga kerja yang diutamakan adalah anak muda lulusan SMA-SMK di Klungkung," ujarnya.
(dpw/gsp)