Pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili atau Zul-Uhel memulai tahapan kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (25/9/2024). Cagub Zulkieflimansyah menghadiri pertemuan dengan umat Hindu di Lombok Barat dan Mataram. Sedangkan, Cawagub Suhaili alias Uhel berkeliling di tujuh titik di Lombok Tengah.
Pada hari pertama, Zul-Uhel memperoleh dukungan dari masyarakat pesisir di Lombok Tengah. Masyarakat pesisir di dua di Kecamatan Praya Barat dan Pujut mendeklarasikan dukungan kepada Zul-Uhel.
Ikrar dukungan tersebut dibacakan Ketua Yayasan Peduli Umat (YIPU) NTB Supardi Yusuf bersama Ali Wardana dan ratusan masyarakat pesisir pantai di Desa Tumpak Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak Suhaili sangat menperhatikan hak-hak masyarakat, tak terkecuali masyarakat pesisir pantai selatan ketika beliau menjabat bupati dua periode," ucap Ali Wardana.
Sementara, Ketua YIPU NTB, Supardi Yusuf mengatakan masyarakat Lombok Tengah selalu teringat jasa Suhaili yang membangun insfrastruktur berupa jalan dan irigasi yang manfaatnya dirasakan hingga masyarakat di pelosok-pelosok wilayah Lombok Tengah.
"Meskipun yayasan ini bukan partai politik, namun melalui momentum pilkada ini, kami bersama masyarakat pesisir selatan harus mengambil peran untuk memenangkan pasangan Zul-Uhel agar hak-hak kita dapat terpenuhi," ujarnya.
Selain itu, Supardi menyebut Suhaili merupakan tokoh sentral yang kerap menjembatani kepentingan masyarakat kecil.
Di tempat yang sama, Cawagub Suhaili dalam sambutannya menyampaikan kedatangannya ke tempat tersebut membuat dirinya merasa bernostalgia. Seperti saat menjabat Bupati Lombok Tengah dua periode yang lalu.
"Bahkan sampai saat ini banyak persoalan yang masih sering terjadi terutama tentang persoalan tanah yang ada di kawasan KEK Mandalika," terangnya.
Suhaili juga menyoroti tentang batas sempadan pantai yang aturannya harus berjarak 100 meter dari bibir pantai. "Aturan batas pinggir pantai tidak boleh diperjual belikan ataupun dimiliki dan harus berjarak 100 meter dari pantai," ungkapnya.
Suhaili menegaskan adanya pengelolaan wilayah pariwisata oleh investor tidak boleh menghalangi masyarakat pesisir dalam mencari nafkah dari hasil alam yang ada di Lombok.
"Ke depannya kami tidak ingin ada penutupan akses jalan bagi masyarakat pesisir yang pergi mencari nafkah di laut. Potensi wisata di NTB ini harus sebesar-besarnya dapat dinikmati oleh masyarakat," ujar Suhaili.
Sebagai informasi, Zul-Uhel diusung tiga parpol yakni PKS 8 kursi, Demokrat (6), dan NasDem (4).
(hsa/hsa)