BTNK Klaim Populasi Rusa TN Komodo Stabil di Tengah Perburuan Liar

Ambrosius Ardin - detikBali
Sabtu, 20 Des 2025 14:56 WIB
Rusa di Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mengeklaim populasi rusa di kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih relatif stabil meski kasus perburuan liar kembali terjadi. Rusa merupakan salah satu satwa mangsa utama komodo di habitat alaminya.

Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga mengatakan kestabilan populasi rusa didasarkan pada hasil kajian yang dilakukan bersama mitra konservasi Komodo Survival Program. Namun, ia belum merinci jumlah pasti populasi rusa di kawasan tersebut.

"Terkait dengan populasi rusa saat ini hasil kajian bersama yang kami lakukan bersama mitra Komodo Survival Program, populasi rusa 10 tahun terakhir ini memang relatif stabil," kata Hendrikus yang akrab disapa Hengki, Sabtu (20/12/2025).

Menurut Hengki, populasi rusa di TN Komodo mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Namun, secara umum tren populasinya tidak menunjukkan penurunan signifikan. Kondisi serupa juga terjadi pada populasi komodo.

"Bahwa ada fluktuasi tahunan (rusa) itu ya tetapi secara umum relatif stabil. Sama juga dengan komodo itu juga relatif stabil tetapi ada tahun-tahun tertentu tetap mengalami penurunan juga itu sebab adaptasi terhadap alam," jelasnya.

Ia menepis anggapan bahwa maraknya perburuan liar menunjukkan kinerja BTNK tidak maksimal. Hengki menegaskan luasnya kawasan TN Komodo membuat potensi perburuan liar tetap ada. Penangkapan pelaku, menurutnya, justru menjadi bukti pengawasan terus berjalan.

"TN Komodo ini kawasan yang luas sehingga potensi perburuan liar selalu ada. Penangkapan pelaku menunjukkan kami bekerja," ujarnya.

Rusa diketahui tersebar di berbagai titik di kawasan TN Komodo. Wisatawan dapat dengan mudah menjumpai rusa saat berkunjung ke Pulau Padar, Long Pink Beach, dan sejumlah lokasi wisata lainnya.

Di kawasan wisata, rusa-rusa tersebut cenderung jinak dan terbiasa dengan kehadiran manusia. Hewan bertanduk ini kerap terlihat berbaur di sekitar jalur kunjungan wisatawan.

Sebelumnya diberitakan, delapan pria asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan perburuan rusa menggunakan senjata api di Pulau Komodo. Aksi tersebut berujung baku tembak dengan tim gabungan pada Minggu (14/12/2025) dini hari.

Dalam kejadian itu, tiga pelaku berhasil ditangkap, sementara lima orang lainnya melarikan diri dengan menceburkan diri ke laut. Salah satu buronan diketahui berinisial MS yang disebut sebagai pemimpin kelompok perburuan.



Simak Video "Video Gokil! Jumlah Wisatawan Pulau Padar Tembus 1.700 Orang per Hari"

(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork