Mataram

Zulhas Ngaku Diminta Prabowo Bereskan Masalah MBG Tahun Depan

Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 06 Des 2025 18:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas di Mataram, NTB, Sabtu (6/12/2025). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas berkelakar dirinya ditugaskan Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun depan.

"Presiden menunjuk Zulkifli Hasan. Saya diminta bertanggungjawab selesaikan (masalah) di MBG. Insyaallah kita akan rapikan," kata Zulhas di Mataram, Sabtu (6/12/2025).

Zulhas menjelaskan pemerintah pada Maret 2026 akan menyalurkan 82,9 juta porsi MBG kepada balita, lansia, anak-anak, dan ibu hamil. Ia menilai pelaksanaan MBG dengan sasaran sebanyak itu bukan pekerjaan ringan.

"Ini pekerjaan besar. Kita tidak ingin ada masalah. Memberikan MBG kepada 82,9 juta masyarakat ini dampaknya luar biasa. PBB mengatakan 1 dolar AS akan menghasilkan 23 dolar AS," ujar Zulhas saat membuka Pelatihan Instruktur Nasional dan Lokakarya Pengkaderan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Mataram.

Menurut dia, kebutuhan harian MBG akan sangat besar, 82,9 juta butir telur, 82,9 juta ayam potong, serta 82,9 juta buah, sayur, dan nasi. Ia menilai program ini akan menggerakkan ekonomi rakyat.

"Kita sudah 28 tahun rakyat miskin dibantu 10 kg beras, dibantu sedekah uang Rp 300 ribu sudah 28 tahun. Paling penting adalah pemberdayaan. Dengan pemberdayaan orang akan kreatif dan produktif itu kehormatan. Ini yang kita kerjakan," ujarnya.

Ketua DPP PAN ini menegaskan pemberdayaan masyarakat harus berjalan bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi rakyat. Ia menyebut pelaksanaan MBG akan mendorong aktivitas warung dan pedagang di kampung.

"Ada kreativitas di setiap desa di setiap kampung. Gerakan ekonomi rakyat tumbuh. Untuk mendukung itu, lahirlah Kopdes Merah Putih," kata Zulhas.

Ia mengatakan Inpres MBG mewajibkan pembelian bahan baku dari usaha rakyat, pedagang lokal, dan Kopdes Merah Putih. "Sekarang sudah ada Inpres tentang MBG. Jadi harus membeli bahan baku dari usaha rakyat, usaha dagang, usaha rakyat dan Kopdes merah putih, itu wajib. Itu kita sebut closed economy, kita paksa," lanjutnya.

Zulhas menyebut Kopdes Merah Putih akan menjadi off taker penyedia kebutuhan MBG 2026. Ia menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir hasil ternak atau panen tidak laku.

"Kalau ibu-ibu piara ayam kita beli dengan harga yang ditentukan pemerintah. Dengan harga HET ditentukan pemerintah. Gabah gak laku, ikan gak laku, jagung gak laku, pemerintah akan beli. Bukan harga pasar. Kepastian ekonomi rakyat itu jelas. Inilah sebagian yang kami kerjakan. Ada swasembada pangan," tandas Zulhas.



Simak Video "Video: Cerita Prabowo Diteriaki Siswa karena Belum Terima MBG"

(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork