Kabupaten Bima, Lombok Timur, dan Kupang, kini menjadi pusat pembelajaran digital komunitas di Indonesia Timur. Pasalnya tiga daerah itu telah diluncurkan Markoding Digital Hub yang akan memberdayakan sebanyak 1.000 perempuan dan anak muda di ruang digital.
Markoding Digital Hub adalah program yang digagas dan diluncurkan oleh Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa) bekerja sama dengan HP. Peluncuran Markoding Digital Hub di Kabupaten Bima bermitra dengan Anggota DPRD Kabupaten Bima, Lila Ramadhani Sukendy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini, Markoding Digital Hub secara resmi diluncurkan di Kabupaten Bima," ucap Founder dan Ceo Markoding, Amanda Simanjuntak, Kamis, (27/11/2025).
Amanda mengaku sebelum di Bima, Markoding Digital Hub sudah lebih dulu diluncurkan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (22/11/2025) yang berlokasi di Kecamatan Oebobo. Sementara di Lombok, Markoding Digital Hub diluncurkan di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, pada Senin (24/11/2025).
"Peluncuran Markoding Digital Hub menjadi langkah penting untuk memperluas literasi digital, keterampilan dasar AI, serta pembelajaran berbasis komunitas bagi perempuan dan anak muda di wilayah yang secara historis memiliki akses terbatas terhadap teknologi," ungkap dia.
Ia menjelaskan Markoding Digital Hub adalah pusat pembelajaran digital berbasis komunitas yang menyediakan akses internet gratis perangkat digital dan pelatihan keterampilan. Di Bima, Lombok dan Kupang, ada sebanyak 1.000 perempuan dan anak muda yang akan diberdayakan.
"Inisiatif ini dirancang untuk memberdayakan 1.000 perempuan dan anak di Kupang, Lombok dan Bima dengan misi memperluas akses yang setara dan peluang digital bagi generasi masa depan," jelas Amanda.
Amanda menambahkan Markoding Digital Hub memperkuat komitmen untuk memastikan perempuan dan anak di wilayah pra sejahtera mendapatkan kesempatan yang setara untuk belajar, berinovasi, berkembang melalui teknologi.
"Ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan kami untuk memberdayakan lebih banyak perempuan dan anak muda yang tertinggal dalam akses digital," imbuh dia.
Sementara, Lila mengatakan di Kabupaten Bima, Markoding Digital Hub dipusatkan di kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Rencananya Digital Hub di Bima akan mulai beroperasi pada Januari 2026.
"Markoding Digital Hub akan menjadi pusat literasi digital, pusat keterampilan kerja dan kewirausahaan, pusat inovasi, dan kearifan lokal dengan fokus perempuan dan anak muda," kata Politikus Partai Golkar ini.
Lila menyadari perempuan dan anak muda di Indonesia Timur seperti Lombok, Bima, dan Kupang kekurangan sarana dan ruang digital. Bahkan ada siswa di beberapa sekolah bergantian menggunakan sarana dan fasilitas laptop. Ada kesenjangan internet. Namun di Markoding Digital Hub akan disetarakan hingga disediakan laptop dan pelatih.
"Kami ingin Markoding Digital Hub ini menjadi ruang praktek bagi siswa. Melatih keterampilan ibu rumah tangga, mahasiswi, anak muda di desa-desa, pelaku UMKM dalam bidang digital," pungkasnya.
(nor/nor)











































