Ribuan pelari meramaikan gelaran perdana Komodo Run 2025 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (22/11/2025). Wisatawan nusantara hingga wisatawan mancanegara (wisman) ikut meramaikan ajang lomba lari yang digelar Komodo Runners tersebut.
Mereka menempuh lintasan sepanjang 5 km yang menawarkan pemandangan indah alam Labuan Bajo. "Para peserta tidak hanya datang dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga mancanegara," kata Ketua Komunitas Komodo Runners, Bambang Harijanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, Komodo Run 2025 menjadi ruang untuk membangun kebersamaan, memperkuat jejaring komunitas lari, sekaligus mengenalkan keindahan Labuan Bajo kepada masyarakat nasional dan internasional. Tingginya minat wisatawan menjadikan Komodo Run 2025 menjadi destinasi sport tourism di Labuan Bajo.
"Antusiasme peserta dari berbagai daerah bahkan luar negeri menjadikan Labuan Bajo semakin dikenal sebagai destinasi olahraga yang menarik dan ramah bagi para pelari," ujar Bambang.
Komodo Run 2025 mengambil rute dengan titik start dan finish di Marina Waterfront Marina. Lintasannya melewati Puncak Waringin, yang menawarkan pemandangan laut dan kapal-kapal pinisi yang indah.
"Pemandangannya indah sekali. Berolahraga sambil menikmati pemandangan Labuan Bajo," ujar Jeni, salah satu peserta yang sedang berwisata di Labuan Bajo.
Komodo Run 2025 Labuan Bajo diikuti 1.029 peserta dari berbagai kategori. Mulai dari Master, Umum, Pelajar, Kids Sprint, hingga Best Costume.
Marianus Sambe, pelari asal Bajawa, Ngada, NTT, berhasil menjadi juara kategori Umum pria. Marianus mengaku sudah menyiapkan diri tiga bulan terakhir untuk mengikuti ajang ini. Ia terkesan dengan lintasan yang menantang dipadukan dengan pemandangan alam yang indah.
"Jalurnya menantang karena ada tanjakan, tapi pemandangan Labuan Bajo sangat indah," ujarnya.
(nor/nor)











































