Kapal ferry rute Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) terombang-ambing selama lima jam di tengah laut setelah mesinnya mendadak mati.
Peristiwa itu diketahui dari video amatir yang diunggah akun Facebook @Semaras sia pada Kamis (20/11/2025). Akun tersebut membagikan dua video berbeda.
Video pertama menunjukkan kapal ferry yang terombang-ambing di perairan Selat Alas akibat mati mesin. Video kedua merekam proses evakuasi kapal oleh kapal lain setelah sekitar lima jam terombang-ambing di tengah laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Manager (GM) PT ASDP Cabang Kayangan, Erlisetya Wahyudi, membenarkan kejadian itu. Ia menyebut dua video yang beredar di media sosial memang diambil pada hari ini.
"Iya benar. Kejadiannya sekitar pukul 14.30 Wita tadi," kata Erlisetya saat dikonfirmasi detikBali.
Erlisetya menjelaskan kapal yang mengalami mati mesin merupakan salah satu armada milik PT Alosim Lampung Pelayaran (ALP) yang melayani rute penyebrangan Poto Tano-Kayangan.
"Kapal milik ALP. Kondisi saat ini sudah ditarik ke Dergama," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikBali, kapal ferry bernama KMP Mutiara Alas (City Line) itu disebut kerap mengalami mati mesin saat berlayar. Namun kapal tetap beroperasi. Erlisetya mengatakan kondisi kapal tersebut sedang dipantau dan dicek di lapangan.
"Sedang kami pantau dan kordinasi di lapangan. Nanti kami infokan setelah ada berita acara dari pihak kapal ini," tambahnya.
(dpw/dpw)











































