Viral Aspal Baru Terkelupas di Lombok Tengah, PUPR: Butuh Waktu

Viral Aspal Baru Terkelupas di Lombok Tengah, PUPR: Butuh Waktu

Edi Suryansyah - detikBali
Rabu, 19 Nov 2025 21:13 WIB
Kondisi aspal jalan ruas Tanak Awu-Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Foto: (facebook @Paul-Fadila)
Foto: Kondisi aspal jalan ruas Tanak Awu-Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Foto: (facebook @Paul-Fadila)
Lombok Tengah -

Pengerjaan ruas Jalan Tanak Awu-Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga dilakukan asal-asalan. Pasalnya, baru beberapa hari diaspal hasilnya sudah terkelupas, bahkan hanya menggunakan sentuhan jari.

Hal itu pertama kali diketahui dari video yang diposting oleh akun media sosial (medsos) Facebook @Paul_Fadila. Unggahan tersebut sontak menjadi sorotan warganet. Hingga Rabu (19/11/2025), video itu telah ditonton sebanyak 4.487 kali dan disukai ratusan orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Tengah Lalu Rahdian membantah tudingan warga yang menyebut pihaknya mengerjakan jalan tersebut secara asal-asalan. Ia mengatakan untuk menguji kualitas aspal harus dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu.

"Nanti kan ada analisa lab-nya. Tetapi, saya informasikan bahwa aspal membutuhkan waktu untuk merekat maksimal. Itu kira-kira sampai satu bulan," katanya kepada detikBali, Rabu (19/11/2025).

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan, aspal tak bisa kuat secara langsung karena membutuhkan waktu untuk pengerasan. Ia pun mencontohkan dengan pasangan batu atau cor-coran yang harus membutuhkan waktu untuk mengeras.

"Ibarat pasangan batu, dan cor-coran baru ditabur udah digilas kan pasti rusak. Ini baru diaspal dan ini di bagian sisi sekali," tegasnya.

Eks Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman ini menyampaikan kondisi tersebut bukan masalah serius dan akan membaik seiring waktu. Namun, pihaknya tetap menunggu hasil laboratorium untuk memastikan campuran material.

"Iya (bukan persoalan serius). Nanti tergantung hasil laboratorium. Seperti apa campurannya, tapi seperti biasa aspal itu akan matang ketika setelah satu bulan," bebernya.

Pengerjaan jalan tersebut saat ini sudah mencapai 80 persen. Total ruas yang dikerjakan untuk tahun ini hanya sepertiga dari 11 kilometer (km) atau sekitar 3,67 km.

"Pengerjaan sekarang sudah diatas 80 persen. Tinggal rapat tabur. Panjang luasnya itu 11 kilometer. Tapi kami tidak kerjakan semua. Masih sepertiganya," imbuhnya.

Terkait kerusakan tersebut Rahdian berujar, pihaknya sangat terbuka untuk melakukan evaluasi termasuk untuk menegur rekanannya. Terlebih, masa pemeliharaan yang ada juga masih sangat lama sehingga masyarakat tak perlu risau.

"Kalau rusak ya kami perbaiki. Kan ada masa pemeliharaan nanti," pungkasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads