Deni alias Dea Lipa membantah tudingan yang menyebut dirinya sebagai kaum sodom atau 'Sister Hong Lombok' yang kerap melakukan hubungan seksual dengan sesama laki-laki. Ia menegaskan seluruh narasi tersebut tidak benar.
"Banyak narasi yang disebarkan tidak sesuai dengan kenyataan, bahkan menuduh saya sebagai kaum sodom, Sister Hong dari Lombok. Terkait tuduhan bahwa saya pernah bertunangan, memiliki hubungan dengan laki-laki, atau melakukan hal-hal di luar batas, semuanya tidak benar," ujar pria bernama asli Deni Apriadi Rahman itu saat konferensi pers di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (15/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga membantah isu dirinya mengidap sakit HIV/AIDS. "Tuduhan bahwa saya mengidap HIV pun merupakan fitnah. Saya baru menjalani tes HIV di klinik PKBI, dan hasilnya negatif," tegasnya.
Sebelumnya, Deni memberikan klarifikasi terkait berbagai informasi yang membuat dirinya viral belakangan ini. Ia menegaskan banyak narasi yang beredar tentang dirinya tidak memiliki dasar. Sehingga ia merasa dituduh atas hal-hal yang tidak pernah ia lakukan.
"Banyak narasi yang disebarkan tidak sesuai dengan kenyataan, bahkan menuduh saya melakukan hal-hal yang tidak saya lakukan," kata Deni, Sabtu.
Pria berusia 23 tahun itu juga membantah isu bahwa dirinya disebut penista agama. Di mana ia dituding berada di shaf perempuan dan mengenakan mukenah saat beribadah di masjid.
"Tidak benar, saya menghormati rumah ibadah, menghormati tata cara ibadah," jelas Deni.
Diketahui, seorang penata rias atau make up artist (MUA) asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), viral di media sosial. Bukan karena keahlian merias wajah kliennya, tapi karena penampilannya yang feminin bak perempuan.
Warganet pun menjulukinya 'Sister Hong versi Lombok' setelah mengetahui bahwa sosok tersebut ternyata seorang laki-laki.
Identitas asli MUA terbongkar setelah akun Facebook @Diana_Arkayanti mengunggah foto pada Kamis (6/11/2025). Dalam unggahan itu, tampak sosok berhijab dengan wajah glowing yang disebut sebagai penata rias pengantin. Namun, yang mengejutkan publik adalah fakta bahwa sosok tersebut bukan perempuan, melainkan laki-laki.
Dari penelusuran berbagai sumber, penata rias tersebut diketahui nama asli Deni, berasal dari Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Ia akrab disapa Dea Lipa. Ia diketahui selalu mengenakan jilbab saat bekerja untuk menutupi identitasnya sebagai laki-laki.
(nor/nor)











































