Sebanyak 1.000 kain songke Manggarai dibentangkan dalam karnaval budaya Komodo Waterfront Festival 2025 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (15/11/2025) pagi. Satu kain songke dibentangkan satu orang yang melibatkan siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Karnaval budaya dan pembentangan kain songke itu berlangsung di sepanjang ruas jalan dari depan Hotel Meruorah hingga Marina Labuan Bajo.Komodo Waterfront Festival digelar PT ASDP Indonesia Ferry sebagai upaya mengangkat kearifan lokal Manggarai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami fokus untuk mengangkat kearifan budaya untuk kita memberi nilai tinggi atas kebudayaan di Manggarai Barat ini," kata Direktur Utama PT Indonesia Ferry Property, Ferry Snyders, di lokasi kegiatan.
Tak hanya membentangkan kain tradisional Manggarai, para peserta pawai juga mengenakan pakaian adat setempat. Ferry berharap generasi muda di Labuan Bajo bangga dengan kebudayaan yang diwariskan oleh para leluhur.
"Itu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, bagian dari inilah kebudayaan dari Manggarai Barat yang perlu disampaikan setiap tahun, konsisten dari 2022-2025. (Festival) ini sudah tahun keempat," jelas Ferry.
Pawai kolosal ini, Ferry berujar, ingin menegaskan bahwa kearifan lokal tetap relevan ditampilkan dalam festival bertaraf internasional. Menurutnya, hal itu juga dapat memperkuat citra Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan kelas dunia berbasis kearifan lokal.
Komodo Waterfront Festival 2025 berlangsung selama delapan hari, 15-22 November. Festival itu dilaksanakan di area promenade Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo dan Taman Plaza Marina.
(iws/iws)











































