Bocah di Manggarai NTT Kembali Digigit Anjing Rabies

Ambrosius Ardin - detikBali
Selasa, 04 Nov 2025 18:13 WIB
Ilustrasi rabies. Foto: Getty Images/iStockphoto/tverkhovinets
Manggarai -

Bocah berusia 3,8 tahun di Desa Golo Cador, Kecamatan Wae Rii, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi korban gigitan seekor anjing. Korban berinisial EKN itu digigit di bagian betisnya.

"Kondisi korban luka robek bekas gigit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Safrianus Haryanto, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/11/2025).

Safrianus menjelaskan EKN digigit di luar rumah oleh anjing tetangga. Anjing tersebut belum dibunuh. Bocah malang tersebut telah diberikan vaksin antirabies (VAR). Sebelumnya dilakukan tindakan cuci di bagian luka dengan deterjen.

"Pemberian VAR di Puskesmas Timung," ujar Safrianus.

Kasus warga digigit anjing kerap terjadi di Manggarai belakangan ini. Bahkan ada warga yang meninggal dunia dengan gejala rabies setelah digigit anjing.

Pada 8 Oktober lalu, tiga warga Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai, menjadi korban gigitan anjing liar. Korban termasuk seorang bocah. Anjing yang menyerang tiga korban masih berkeliaran.

Kasus gigitan anjing ini terjadi di tiga lokasi berbeda. Para korban itu yakni anak umur enam tahun berasal dari Kelurahan Karot, siswa kelas 11 SMK berusia 17 tahun asal Kelurahan Mbaumuku, dan seorang dewasa berusia 40 tahun asal Kelurahan Tadong.

Adapun pada akhir September lalu, bocah berusia empat tahun di Kampung Purang, Desa golo Lambo, Kecamatan Satarmese, Manggarai, menjadi korban gigitan seekor anjing liar.

Korban bernama Andreas Jehabut itu mengalami luka robek di dahi hingga pelipis. Selain digigit dibagian wajah, anjing liar tersebut juga menggigit Andreas di bagian paha dan lengan.



Simak Video "Video: Pemilik Tewas karena Rabies, Daging Anjing Malah Dimakan Warga"

(nor/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork