Seorang pria bernama Safrianus Burdin (37) meninggal dengan gejala rabies setelah digigit anjing peliharaannya di Dusun Uwu, Desa Wejang Mawe, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ironisnya, anjing tersebut justru sempat disembelih lalu dagingnya dikonsumsi bersama 17 warga desa lainnya.
Kronologi
Safrianus diketahui tidak sempat mendapat vaksin antirabies (VAR) setelah digigit. Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng, Manggarai, Jumat (24/10/2025) malam setelah sempat dirawat sejak sehari sebelumnya.
Dalam video yang diterima detikBali, Safrianus tampak terbaring tanpa baju di ruang perawatan. Ia sesekali duduk lalu kembali berbaring dengan napas tersengal.
"Tadi malam sekitar pukul 23.00 beliau putus napas," ungkap Kepala Desa Wejang Mawe, Raimundus Sali, Sabtu (25/10/2025).
Raimundus menjelaskan, Safrianus digigit anjing peliharaannya pada 5 September 2025 di bagian tangan.
"Korban ini digigit anjing peliharaannya sendiri," ujar Raimundus.
Sempat Menolak ke Puskesmas
Menurutnya, keluarga sempat menyarankan agar Safrianus pergi ke puskesmas untuk mendapat vaksin antirabies. Namun, ia menolak karena yakin anjing miliknya tidak tertular rabies.
Pada Kamis (23/10/2025), Safrianus mulai mengeluh panas di bagian dada. Keluarga kemudian membawanya ke RSUD Ruteng untuk berobat. Beberapa jam dirawat, nyawanya tidak tertolong.
"Korban mulai mengeluh panas di dada dan langsung dibawa keRSUDRuteng untuk berobat. Dia kaget ketika dokter yang tangani mendiagnosa bahwa korban positif rabies," tandasRaimundus.
Simak Video "Video Pramono Segera Terbitkan Pergub Larangan Konsumsi Daging Anjing"
(nor/nor)