Sekahe Gendang Beleq Lombok Timur Adu Jotos, Satu Pria Bawa Senpi

Sekahe Gendang Beleq Lombok Timur Adu Jotos, Satu Pria Bawa Senpi

Sanusi Ardy W - detikBali
Selasa, 14 Okt 2025 19:05 WIB
Tangkapan layar video detik-detik keributan dua grup Gendang Belek ketika nyongoolan di Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, NTB. (Facebook Wira Bakti)
Foto: Tangkapan layar video detik-detik keributan dua grup Gendang Belek ketika nyongoolan di Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, NTB. (Facebook Wira Bakti)
Lombok Timur -

Sebuah video adu jotos antara dua grup Gendang Beleq saat prosesi adat Nyongkolan di Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat seorang pria diduga membawa senjata api (senpi).

Salah seorang sekahe (personel) Gendang Beleq, Lalu Kholib Apriansyah, menuturkan pria bersenpi tersebut mencoba melerai keributan yang terjadi pada Senin (13/10/2025). Kholib bahkan sempat ditodong pistol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu saya juga sempat ditodong ketika melerai keributan. Itu bukan dari personel Gendang Beleq, saya sendiri tidak tahu itu siapa," jelasnya dikonfirmasi detikBali, Selasa (14/10/2025).

Kholib mengaku kaget ketika ditodong pistol. Namun, ia tidak berani memastikan pistol tersebut asli atau mainan.

ADVERTISEMENT

"Saya kurang jelas, karena waktu itu sedang ramai dan kata-katanya juga tidak jelas. Yang saya tahu orang itu hanya mencoba melerai," ujar Kholib.

Warga setempat, Aditya, juga mengaku kaget melihat aksi pria tersebut. Ia berharap aparat segera menindaklanjuti peristiwa itu.

"Kaget sih lihatnya, semoga segera ditangani pihak berwenang. Soalnya kalau benar bawa senpi itu cukup berbahaya," tuturnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Timur AKP I Made Dharma Yulia Putra membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan senpi yang dibawa pria tersebut merupakan pistol mainan.

"Sudah kami amankan orangnya dan itu senjata mainan," terang Dharma.

Menurutnya, pria tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan. Polisi juga akan meminta yang bersangkutan membuat surat pernyataan permintaan maaf.

"Kami mau periksa dulu, nanti kami buatkan surat pernyataan permintaan maaf juga," kata Dharma.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads