Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lombok Timur menghentikan proyek pembangunan penginapan di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Musababnya, investor atau pengembang kawasan yang mengeruk perbukitan itu belum mengantongi perizinan.
Kepala Satpol PP Lombok Timur, Selamet Alimin, menjelaskan penutupan proyek tersebut dilakukan sementara. Menurutnya, petugas Satpol PP sudah mendatangi lokasi pembangunan akomodasi wisata itu pada Rabu (1/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kami cek ternyata tidak ada dokumen perizinannya. Sehingga, kami melakukan tindakan tegas dengan menutup sementara," kata Selamet kepada detikBali, Kamis (2/10/2025).
Selamet mengungkapkan ada beberapa titik proyek di Sembalun yang disetop sementara. Lokasi berdekatan dengan taman bunga dan bukit Pergasingan.
"Semuanya tidak ada izinnya, kami hentikan sementara," imbuhnya.
Menurut Selamet, masih ada aktivitas pengerjaan di beberapa titik saat petugas mendatangi lokasi tersebut. Selain itu, ada pula titik yang sudah menghentikan proyeknya. Ia menyarankan para pemilik proyek segera mengurus perizinan.
"Kami menyarankan kepada yang bertanggung jawab di situ untuk mengurus dokumen-dokumen perizinan terlebih dahulu," pungkasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Timur, Supardi, menjelaskan warga setempat menyebut pembukaan lahan itu dilakukan untuk lahan pertanian. Namun, berdasarkan fakta di lapangan, petugas justru menemukan lokasi tersebut sudah mengarah untuk pembuatan bangunan.
"Saat kami tanya, mereka bilang untuk pembuatan lahan pertanian. Tapi sebenarnya tanpa kami tanyakan, kami sudah tahu mereka mau buat apa karena sudah ada dipasangkan batu untuk pembuatan semacam penginapan," ujar Supardi.
Aktivitas pengerukan bukit di Sembalun mencuat setelah setelah sebuah video beredar luas di media sosial. Selain tidak memiliki izin, aktivitas pengerukan bukit ini dinilai akan merusak lingkungan.
"Ini kan sangat bahaya. Bisa-bisa nanti terjadi longsor," pungkas Supardi.
Simak Video "Video: Menikmati Belanja Pagi di Pasar Sembalun dengan Panorama Gunung Rinjani"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)