Wamen PU dan BNPB Sambangi Lokasi Banjir Bandang Nagekeo NTT

Wamen PU dan BNPB Sambangi Lokasi Banjir Bandang Nagekeo NTT

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 11 Sep 2025 19:06 WIB
Wamen PU Diana Kusumastuti dan Kepala Deputi 3 BNPB Bidang Kedaruratan, Mayjen TNI Budi Irawan, mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Sawu, Mauponggo, Nagekeo, NTT, Kamis (11/9/2025). (Dok. Polsek Mauponggo)
Wamen PU Diana Kusumastuti dan Kepala Deputi 3 BNPB Bidang Kedaruratan, Mayjen TNI Budi Irawan, mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Sawu, Mauponggo, Nagekeo, NTT, Kamis (11/9/2025). (Dok. Polsek Mauponggo)
Nagekeo -

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti dan Kepala Deputi 3 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bidang Kedaruratan, Mayjen TNI Budi Irawan, mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/9/2025). Mereka didampingi Bupati-Wakil Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus-Gonzalo Gratianus Muga Sada.

Rombongan juga melihat balita tewas yang ditemukan tadi pagi di Posko Komando Darurat Batalyon TP 834/WM. Rombongan juga mengunjungi posko bencana untuk menyerahkan bantuan sembako dan lainnya.

"Rombongan mengunjungi lokasi bencana, mengunjungi korban meninggal dunia yang sempat hilang yang tadi pagi baru ditemukan," ungkap Kapolsek Mauponggo, Ipda Dewa Putu Suariawan, Kamis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mengunjungi pengungsi, rombongan juga meninjau jembatan yang rusak diterjang banjir bandang. Kemudian, Wamen PU dan BNPB mengunjungi keluarga korban meninggal lainnya akibat banjir bandang yang terjadi pada 8 September 2025 tersebut.

ADVERTISEMENT

"Meninjau pengerjaan pembukaan akses jalan yang masih aktif laksanakan, mengukur langsung panjang jembatan yang segera akan dianggarkan oleh PUPR sebagai penyambung akses jalan," terang Dewa.

"Kemudian mengunjungi posko bencana di kantor kecamatan dan menyerahkan bantuan moril dan materiel," lanjut dia.

Warga Terdampak Banjir Bandang Nagekeo Gunakan Jembatan Darurat

Personel TNI dan Polri bersama warga membangun jembatan darurat sebagai akses bagi warga terdampak banjir bandang di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Nagekeo. Jembatan darurat yang dibangun di Kali Theodae 2 itu dirakit dari batang pohon dan bambu.

Pembangunan jembatan darurat itu dilakukan lantaran jembatan Kali Theodae 2 rusak diterjang banjir bandang. Jembatan itu menjadi akses warga ke kampung lain maupun ke pasar.

"TNI, Polri, dan warga membuat jembatan darurat dari batang pohon dan bambu agar warga bisa menyeberang kali atau sungai," ujar Kapolsek Mauponggo, Ipda Dewa Putu Suariawan, Kamis (11/9/2025).

"Ini giat kemanusiaan, membantu menyeberangkan warga di jembatan darurat Kali Theodae 2," lanjut dia.

Dewa menjelaskan jembatan darurat itu digunakan warga Kampung Sawu dan sekitarnya untuk pergi belanja di pasar. Jembatan itu juga digunakan warga untuk ke kebun.

"Ada yang pulang dari belanja di ibu kota kecamatan Mauponggo ke kampung Sawu dan sekitarnya, juga sebaliknya. Ada juga warga yang pulang dan akan ke kebun, sawah," jelas Dewa.

Diketahui banjir bandang di Kecamatan Mauponggo menyebabkan lima orang tewas dan tiga orang lainnya masih dalam pencarian. Korban termasuk balita.

Bencana alam itu juga menyebabkan puluhan rumah hanyut dan rusak, jalan raya dan jembatan rusak. Sawah, kebun kopi dan cengkeh juga rusak diterjang banjir bandang.

Berikut daftar korban meninggal dunia dan korban akibat banjir bandang Nagekeo.

Korban meninggal dunia:

- Elgius Sopi Bela (35)

- Maria Kondriani F. Nua, anak Elgius berusia 6 bulan

- Fancelina Meli Boa , mertua Elgius berusia 60 tahun

- Agustinus Lena

- Achiles Agustinus Busa Jago (14 bulan)

Korban dalam pencarian:

- Mariano Tom Busa Jago (29)

- Sebastiana So'o (42)

- Desiderius Geraldi (14 bulan)

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Korban Tewas Banjir Bandang Nagekeo NTT Jadi 5 Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads