Sebanyak 25 orang melamar untuk mengikuti seleksi terbuka perebutan jabatan enam kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuh dari 25 pelamar itu berasal dari luar NTB.
"Tetap lebih banyak dari NTB. Kalau dari luar, itu ada dari Bandar Lampung, Jember, Kejagung, Kementerian Dikti, Jawa Timur, dan Kota Pematang Siantar Sumatera Utara," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Tri Budi Prayitno, Jumat (22/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Yiyit itu menepis tudingan minimnya pendaftar dari NTB untuk mengikuti seleksi terbuka perebutan enam posisi jabatan eselon II di Pemprov NTB. Menurut dia, dari enam formasi jabatan eselon II yang dibuka, hanya posisi Inspektur Inspektorat yang masih minim pelamar. Sampai saat ini, baru satu orang yang mendaftar pada jabatan tersebut.
"Minim pelamar karena syaratnya harus memiliki sertifikat pengawas. Kalau (jabatan) yang lain, tidak ada syarat khusus itu. Tetapi, setidaknya ada dua orang yang memiliki sertifikat pengawas sudah menghubungi untuk mendaftar besok," kata Yiyit.
Yiyit memerinci jumlah pelamar masing-masing jabatan. Pelamar jabatan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah empat orang, Kepala Dinas Perhubungan lima orang, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) lima orang, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) lima orang, dan Kepala Biro Hukum lima orang.
"Inspektorat baru satu orang. Besok ada yang mau melamar beberapa orang. Dari luar NTB untuk ikut mendaftar ada tiga orang," ujar Yiyit.
Yiyit meminta para pejabat di lingkup Pemprov NTB untuk mendaftarkan diri mengikuti seleksi jabatan kepala OPD. Terlebih, pelamar tidak akan kehilangan jabatan yang kini diemban jika tidak lulus dalam seleksi terbuka..
"Mereka tidak akan kehilangan jabatan, silakan saja selama memenuhi syarat. Yang boleh ikut seleksi kan usia maksimal 56 tahun. Mungkin mereka terkendala usia. Dari data kami belum ada pejabat eselon II kami yang mendaftar," jelas Yiyit.
(hsa/hsa)