Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rusding, mengecek Pelabuhan Marina di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Ia melihat langsung langkanya bahan bakar minyak (BBM) yang dikeluhkan warga dan para wisatawan yang hendak mengunjungi Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo.
Rusding menyayangkan terjadinya kelangkaan BBM di daerah pariwisata itu. Hal itu menyebabkan banyak wisatawan yang membatalkan rencananya berkunjung ke Taman Nasional Komodo karena kapal-kapal wisata kehabisan BBM.
"Kami melihat dari dekat teman-teman pelaku wisata ini. Jadi memang dua hari lalu dan kemarin banyak tamu yang tidak terangkut karena masalah BBM. Sehingga ribut, antara tamu dengan pemilik transportasi laut ini," kata Rusding, Senin (18/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Asosiasi Speedboat (Asset) Labuan Bajo ini mengatakan kelangkaan BBM sejak beberapa hari terakhir itu sangat menghambat pariwisata Labuan Bajo. Menurut Rusding, ada pula wisatawan yang terpaksa dialihkan ke kapal wisata lain demi bisa pelesiran ke TNK.
"Dua hari lalu dan kemarin tamu pada teriak semua karena nggak bisa diangkut ke TNK. Hari ini juga banyak yang cancel," ungkap Rusding.
"Sebenarnya banyak (turis) yang mau berangkat, tapi tidak jadi berangkat. Itu biasanya tamu diarahkan ke (kapal) yang ada BBM-nya. Dialihkan ke open trip supaya tamu-tamu bisa tetap ke TNK," sambungnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan kelangkaan BBM di Labuan Bajo bukan hanya dirasakan pelaku wisata. Nelayan dan pengguna transportasi di darat juga turut terdampak kelangkaan BBM di Labuan Bajo.
Ia berharap kuota BBM untuk Manggarai Barat dijatah lebih banyak dari kabupaten lainnya. Sebab, dia berujar, kebutuhan BBM di Labuan Bajo sangat tinggi termasuk untuk transportasi wisata.
"Nelayan, transportasi di darat, bermasalah semua. Kalau ada BBM pun cepat habis, karena memang stoknya ini harus minimal bisa terukurlah," pungkasnya.
Diketahui, wisatawan batal berkunjung ke Taman Nasional Komodo akibat kapal wisata kehabisan BBM sejak 16 Agustus 2025. Pada akhir Juli 2025, sejumlah kapal wisata juga batal berangkat ke Taman Nasional Komodo akibat kehabisan BBM.
Sementara itu, Pertamina menyebut kelangkaan BBM di Labuan Bajo dan wilayah lain di Flores, NTT, terjadi akibat cuaca buruk. Walhasil, terjadi keterlambatan kedatangan kapal tanker pengangkut BBM.
Pertamina juga menuding ada peran spekulan yang memperparah kelangkaan BBM di Labuan Bajo dan daerah lain di Flores. Spekulan itu membeli BBM di SPBU, lalu menjualnya kembali. Hal itu diduga menjadi pemicu stok BBM cepat habis di SPBU.
Simak Video "Video: Momen Uskup Labuan Bajo Pimpin Ibadat Jalan Salib untuk Tahanan"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/dpw)