.webp)
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bakal memberikan pelatihan sertifikasi kepada 661 guide atau pemandu di Gunung Rinjani. Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas pemandu ketika membawa tamu ke Gunung Rinjani.
Kepala Balai TNGR Yarman mengatakan sesuai hasil penilaian, topografi Gunung Rinjani masuk ke dalam kondisi medan ekstrem. Untuk itu perlu adanya pelatihan untuk para pemandu yang membawa tamu ke Rinjani.
"Perlu diatur dan sertifikasi ada 661 guide ini akan kita sertifikasi resminya agar lebih memahami," kata Yarman, Rabu (16/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Balai TNGR juga akan mengatur kriteria pendaki yang boleh mendaki ke Gunung Rinjani. Aturan itu akan diterapkan dalam perubahan standard operating procedure (SOP) yang baru.
"Ya dengan kriteria naik Rinjani ini perlu diatur di dalam SOP yang baru untuk meminimalisasi insiden," katanya.
Yarman belum bisa memberikan tanggapan lebih jauh soal kriteria pendaki yang boleh naik gGnung Rinjani. Meski begitu, pendaki yang boleh naik Gunung Rinjani perlu melengkapi surat keterangan sehat dan sudah memiliki pengalaman mendaki.
"Perlu juga nanti diatur berapa pendaki dan berapa pemandu dan guide porter yang boleh dibawa saat pendakian," ujarnya.
Balai TNGR Yarman berujar juga akan menyiapkan pola registrasi menggunakan sistem satelit. Rencana memasang radio frekuensi identifikasi (RFID) untuk pendaki itu dinilai belum bisa diterapkan.
"Nanti akan pakai sistem barcode di dalam ticketing. Sehingga itu bisa terhubung ke sistem satelit sehingga memudahkan untuk melacak keberadaan pendaki," tandas Yarman.
(hsa/hsa)
