Penyintas Erupsi Lewotobi Keluhkan Biaya Pendidikan hingga Utang di Bank

Penyintas Erupsi Lewotobi Keluhkan Biaya Pendidikan hingga Utang di Bank

Yurgo Purab - detikBali
Selasa, 15 Jul 2025 18:18 WIB
Wagub NTTΒ Jhoni AsadomaΒ bertemuΒ penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-LakiΒ di posko Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Selasa (15/7/2025). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Wagub NTTΒ Jhoni AsadomaΒ bertemuΒ penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-LakiΒ di posko Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Selasa (15/7/2025). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Jhoni Asadoma, menemui warga penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di posko pengungsian Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Flores Timur. Jhoni menerima tiga keluhan dari warga terdampak gunung berapi tersebut.

Tiga keluhan warga itu terkait biaya pendidikan, utang di bank, dan pekerjaan yang hilang. Warga berharap pemulihan ekonomi bisa dilakukan di tengah kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih berstatus Level IV atau Awas.

"Soal makan, pemerintah sudah perhatikan kami. Komoditas kakao dan kemiri kami sudah kena abu. (Kesulitan biaya) anak mulai dari mahasiswa, SMA, hingga taman kanak-kanak," kata Bernardus Mado, warga Desa Hokeng Jaya saat audiens dengan Wakil Gubernur NTT, Jhoni Asadoma.

Warga lainnya, Bernardus Waleng, juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT memfasilitasi para penyintas erupsi Gunung Lewotobi yang masih memiliki utang. "Kami punya utang di bank, koperasi. Kami minta pemerintah bisa memfasilitasi, mungkin ada jalan keluar bisa ditempuh," ujarnya.

Wakil Gubernur NTT, Jhoni Asadoma, berjanji akan memperjuangkan tiga keluhan warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi tersebut. Ia meminta warga untuk tetap mengikuti imbauan pemerintah di tengah bencana erupsi.

"Saya bawa (aspirasi warga) ke provinsi untuk dibahas dan diskusikan serta bawa ke pemerintah pusat," kata Jhoni.




(iws/iws)

Hide Ads