"Korban anak dirujuk karena cedera kepala sedang, beberapa anggota tubuh ada yang patah tulangnya," ungkap Kasi Humas dan Pemasaran RSUD Dompu, Muhammad Iradat, Selasa (8/7/2025).
Iradat menjelaskan, Landa mengalami patah tulang kaki kiri, tulang kering bagian bawah, dan retak pada tengkorak. Karena RSUD Dompu belum memiliki dokter spesialis bedah tulang, pasien harus ditangani di RSUD Provinsi.
"Sebaiknya ditangani dan diawasi intensif spesialis bedah tulang. Spesialis bedah tulang kami belum ada, cuma bedah umum saja di RSUD kami karena Tipe C," katanya.
Selain Landa, satu korban lain bernama Khaeril alias Heri masih dirawat intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Dompu karena luka berat.
Iradat menyebut, Khaeril mengalami cedera kepala ringan, trauma tumpul, nyeri dada akibat benturan, dan luka parut di sekujur tubuh.
"Dia masih dirawat di ruang ICU, dia membaik tapi luka di sekujur tubuhnya luka parut," ujar Iradat.
Sebelumnya, mobil patroli Polsek Hu'u menabrak sejumlah pengendara sepeda motor dan rumah warga pada Minggu (6/7/2025) pagi. Delapan warga dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.
"Ada delapan orang yang ditabrak, satu orang kritis atas nama Heri," kata warga Hu'u, Bala Sape, di RSUD Dompu, Minggu.
Menurut Bala, mobil patroli itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pantai Lakey menuju Dompu. Saat melintas di Desa Hu'u, mobil yang dikendarai anggota polisi itu menabrak pengendara sepeda motor dan rumah warga.
"Mereka ditabrak dari arah belakang," imbuh Bala Sape.
Briptu Imansyah, pengemudi mobil patroli, kini ditahan di ruang tahanan khusus Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Dompu.
"Sekarang yang bersangkutan (sopir mobil patroli) sudah kami amankan untuk proses hukum," tegas Kapolres Dompu, AKBP Sodikin F Nur, Senin (7/7/2025).
(dpw/dpw)