.webp)
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sempat terhenti dua hari. Musababnya, ada masalah di internal Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penyedia makanan program tersebut.
Program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu terhenti di Labuan Bajo pada 2 dan 3 Juni 2025. Sejumlah kepala sekolah membenarkannya.
"Betul, tanggal 2 dan 3 kemarin tidak ada (pelayanan MBG) karena masalah internal mereka," kata Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Labuan Bajo, Matias Dima, saat dikonfirmasi detikBali, Senin (9/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Matias tak mengetahui masalah internal SPPG sehingga menyebabkan program MBG terhenti dua hari. Ia menerima pemberitahuan dari Kepala SPPG Manggarai Barat, Dania Ulfi Ningrum, tentang kendala internal tak ada pelayanan SPPG. Tak dijelaskan masalah internal dalam pemberitahuan itu.
Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Labuan Bajo 2, Klementina Jetia, juga membenarkan tak ada pelayanan MBG di sekolah itu selama dua hari. "Alasan (SPPG) kendala teknis," ungkap Klementina.
Sementara Ulfi belum menanggapi permintaan konfirmasi melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon detikBali.
Sebagai informasi, program MBG di Manggarai Barat dilaksanakan mulai 17 Februari 2025. Baru enam sekolah di daerah tersebut yang terpilih untuk pelaksanaan program MBG.
Sekolah-sekolah yang dipilih untuk program MBG semuanya berada di Kota Labuan Bajo, yakni SMPN 1 Labuan Bajo, Sekolah Dasar Inpres (SDI) Wae Mata, SDN Lancang, SDN Batu Cermin, SDN Labuan Bajo 2, dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Persaudaraan.
(hsa/hsa)
