Sejumlah peristiwa terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur selama sepekan terakhir. Dua kasus penembakan senapan angin yang menewaskan balita hingga pelajar mengguncang warga Dompu. Selain itu, seorang pengantin baru di Lombok Timur ditemukan tewas gantung diri seusai cekcok dengan istrinya gara-gara sering main TikTok.
Tak hanya itu, kasus pemerkosaan terhadap siswi SMP oleh orang terdekat turut menyita perhatian publik. Ketiga pelaku diketahui sebagai ayah tiri, paman, dan pacar korban. Di sisi lain, sebanyak 52 jemaah calon haji asal Lombok Tengah gagal berangkat karena belum mengantongi visa dari pemerintah Arab Saudi.
Berikut rangkuman berita-berita terpopuler sepekan versi detikBali yang paling banyak dibaca dan menyita perhatian pembaca dalam rubrik 'Nusra Sepekan':
Balita Tewas Tertembak Senapan Angin
Titi Cantika tewas mengenaskan setelah terkena tembakan senapan angin jenis PCP. Bocah berusia tiga tahun itu tak sengaja tertembak oleh kakak kandungnya yang baru berusia 7 tahun.
Peristiwa pilu itu terjadi di sebuah gubuk lahan jagung milik orang tua mereka di Dusun Ointala Atas, Desa Sorinomo, Kecamatan Pekat, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (1/5/2025) sore. Kakak beradik itu sempat bermain bersama di ladang jagung tersebut.
"Korban meninggal dunia setelah tertembak senapan angin PCP oleh kakaknya sendiri," ungkap Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis, Jumat (2/5/2025).
Zuharis mengungkapkan insiden ini bermula saat kedua orang tua korban, Rumiah (55) dan Rabiah (47), membawa serta kedua anak mereka ke ladang jagung. Saat kakak beradik itu bermain di pondok, kedua orang tua mereka bekerja di ladang jagung.
Menurut dia, senapan angin berisi peluru itu berada di dalam pondok dan letaknya mudah dijangkau. Anak sulung Rumiah dan Rabiah lantas mengambil senapan itu dan memainkannya. Dia tak sengaja menembakkannya tepat di kepala adiknya, Titi.
"Senapan angin PCP milik orang tua korban dibiarkan tergeletak dalam keadaan terisi peluru. Saat ditinggal bekerja oleh kedua orang tuanya sang kakak bermain senapan tersebut dan tanpa sengaja menembakkan peluru ke kepala adiknya," jelas Zuharis.
Rumiah dan Rabiah sempat dikagetkan dengan suara tembakan yang menggelegar dari dalam pondok gubuk. Mereka bergegas mengecek situasi dan mendapati anak bungsu mereka sudah dalam kondisi kritis dan bersimbah darah. Ada luka tembak di kepala kiri Titi.
Menurut Zuharis, Titi sempat dilarikan ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Dompu lantaran lukanya parah. Namun, nyawa Titi tak tertolong. Bocah malang itu meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Kejadian ini murni merupakan kecelakaan yang dipicu oleh kelalaian dalam menyimpan senjata di lingkungan yang tidak aman untuk anak-anak," pungkas Zuharis.
Siswa SMP Tertembak Senapan Angin
Seorang pelajar SMP berinisial SA (15) tak sengaja menembakkan senapan angin ke dada temannya hingga tewas mengenaskan. Korban bernama Ikbal (17) sempat dilarikan ke Puskesmas, namun meninggal dunia dalam perjalanan. Peristiwa itu terjadi di Dusun Mpuri, Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, NTB, Sabtu (3/5/2025) malam.
"Pelaku penembakan diketahui seorang pelajar SMP yang masih memiliki hubungan pertemanan dengan korban," ungkap Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis, Minggu (4/5/2025).
Zuharis menjelaskan, SA dan Ikbal awalnya berangkat dari rumah mereka di Desa Nowa menuju rumah saudara SA di Desa Bakajaya. Setelah tiba, mereka duduk santai di teras rumah sambil bermain ponsel.
SA kemudian masuk ke dalam rumah dan melihat senapan angin di atas meja, lalu membawanya keluar. Ia mengira senjata itu tidak berisi peluru dan bermaksud bercanda dengan mengarahkan senjata ke dada Ikbal, lalu menembaknya.
"Korban sedang bermain ponsel. Dalam kondisi bercanda, pelaku menembakkan senjata tersebut, yang ternyata berisi peluru. Korban langsung mengeluh kesakitan dan terjatuh," jelas Zuharis.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak Video "Video: Faktor Meningkatnya Kasus Bunuh Diri "
(dpw/dpw)