.webp)
Momen libur Lebaran 2025 membawa berkah bagi pedagang durian yang berjejer di sepanjang jalan Pesugulan, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, menuju wisata Desa Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka mampu meraup keuntungan jutaan rupiah dalam sehari, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasa.
"Sehari kemarin laku 30-50 buah durian, kemarin saja saya dapat Rp 1,5 juta. Kalau hari biasa, kadang hanya laku 10-15 buah," ujar Inaq Hartini (37), salah seorang pedagang durian yang ditemui di lapaknya, Rabu (2/4/2025).
Hartini menjelaskan durian yang ia jual berasal langsung dari kebun warga setempat yang berada tak jauh dari lokasi berjualan. "Saya mengambilnya dari kebun warga di sini. Selain durian, mereka juga menanam alpukat, tapi kebanyakan pohon durian," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga durian yang ditawarkan bervariasi tergantung ukuran, mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu per buah.
Seorang pedagang durian lainnya, Hermawan (43), menyebutkan sudah berjualan lebih dari tujuh tahun dan selalu menantikan momen libur Idul Fitri.
"Libur Lebaran ini yang saya tunggu-tunggu karena wisatawan menuju Sembalun ramai. Jika biasanya di hari biasa saya hanya menyiapkan satu keranjang durian, sekarang saya tambah menjadi tiga keranjang. Kemarin baru satu keranjang yang habis," katanya.
Seorang wisatawan, Ihsan, mengaku baru pertama kali membeli durian di sepanjang jalur wisata menuju Sembalun. "Baru pertama kali beli di sini. Saya tadi mencoba durian lokal, rasanya perpaduan antara pahit dan manis," kata Ihsan.
Bagi wisatawan yang ingin mencoba durian lokal, lokasi lapak pedagang ini mudah ditemukan. Setelah melewati gapura selamat datang Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Pesugulan, sekitar 50 meter kemudian akan terlihat deretan lapak pedagang durian di kiri dan kanan jalan.
(dpw/dpw)
