Polisi Beberkan Kronologi Warga Labuan Bajo Bakar Motor Saat Ditilang

Polisi Beberkan Kronologi Warga Labuan Bajo Bakar Motor Saat Ditilang

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 27 Mar 2025 21:21 WIB
Warga Labuan Bajo, Manggarai Barat, (NTT), Ninong Agustin, membakar sepeda motornya saat ditilang polisi, Rabu (26/3/2024) malam. (Istimewa)
Foto: Warga Labuan Bajo, Manggarai Barat, (NTT), Ninong Agustin, membakar sepeda motornya saat ditilang polisi, Rabu (26/3/2024) malam. (Istimewa)
Manggarai Barat -

Warga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ninong Agustin, membakar sepeda motor RX King yang dikendarainya karena tak terima dengan cara polisi menilangnya. Ia menyebut cara anggota Satlantas Polres Manggarai Barat menilangnya di jalan gelap pada Rabu (26/3/2024) malam itu seperti aksi begal di jalanan.

Kasat Lantas Polres Mabar, AKP I Made Supartha Purnama membeberkan kronologi peristiwa itu. Dia mengatakan tindakan yang dilakukan anggotanya itu untuk membubarkan konvoi kendaraan bermotor yang menganggu ketertiban masyarakat. Supartha mengatakan ada puluhan kendaraan yang terlihat berkendara secara ugal-ugalan. Pembubaran konvoi itu diwarnai dengan aksi pembakaran sepeda motor oleh Ninong.

"Benar, ada pengendara motor oleh petugas kami distop karena menggeber motor hingga berkendara zigzag yang membuat masyarakat maupun pengendara lain resah," kata Supartha, Kamis (27/3/2025) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supartha mengatakan aksi Ninong membakar sepeda motornya diduga karena tak terima diberhentikan oleh polisi. Ia menyebut peristiwa itu terjadi di depan Gedung Pramuka Manggarai Barat, tak jauh dari GOR Labuan Bajo.

"Saat hendak diamankan, pemilik sepeda motor tidak mau menyerahkan kepada petugas. Namun, lebih memilih membakar motornya sendiri," ujar Supartha.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan aksi konvoi itu tidak mendapatkan izin resmi dari kepolisian. Mengenai alasan polisi memberhentikan Ninong saat berkendara, Supartha berujar, itu dilakukan setelah petugas menerima informasi dari masyarakat terkait adanya segerombolan bermotor yang melakukan aksi konvoi.

"Respons keluhan masyarakat, kami langsung melakukan patroli untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Saat patroli itu, petugas melihat gerombolan melakukan aksi menggeber motor hingga berkendara zigzag," ungkap Supartha.

Polisi melihat gerombolan bermotor yang tidak menaati aturan dalam berlalu lintas itu. Lantas, polisi dengan sigap menghentikan kendaraan tersebut. Saat dihentikan, Ninong tidak menggunakan helm maupun kelengkapan dalam berkendara lainnya. Dia juga menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (spektek) yaitu knalpot brong.

"Termasuk tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) ilegal," tegas Supartha.

Menurut dia, sepeda motor milik Ninong yang dibakar tersebut sebelumnya pernah ditertibkan karena menggunakan knalpot tidak sesuai spektek. Petugas juga pernah mendatangi rumah Ninong untuk memberikan imbauan secara langsung.

"Kendaraan itu pernah kami berikan teguran sebanyak dua kali sejak Desember 2024. Petugas juga pernah mendatangi rumah Ninong untuk memberikan imbauan secara dor to dor. Namun, hal tersebut tidak diindahkan hingga akhirnya sepeda motor itu dibakar," kata Supartha.

Bangkai sepeda motor yang dibakar itu telah diamankan di Kantor Satlantas Polres Manggarai Barat untuk dicek kelengkapan legalitasnya.

Diberitakan sebelumnya Ninong membakar sepeda motor yang dikendarainya hingga hangus karena tak terima dengan cara polisi menilangnya. Aksinya itu dilakukan tak jauh dari GOR Labuan Bajo.

"Saya bakar biar semua orang tahu. Kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari," kata Ninong, Kamis.

Lokasi kejadian itu di jalan masuk ke GOR Labuan Bajo. Lokasinya berjarak sekitar 10 meter dari jalan utama. Ninong saat itu mengendarai sepeda motornya keluar dari GOR menuju jalan utama untuk pulang ke rumah. Ia pulang setelah ikut konvoi penjemputan tim sepak bola Manggarai Barat (Persamba) yang mengikuti turnamen ETMC di Kupang. Ninong saat itu berboncengan dengan anaknya berusia 11 tahun.




(hsa/hsa)

Hide Ads