.webp)
Sebanyak 47 warga di Desa Kuatae, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), terdampak longsor dan tanah bergerak. Bencana itu terjadi pada Jumat (21/3/2025) malam. Kini warga sedang mengungsi.
"Ya benar (47 warga terdampak). Saya sudah perintahkan Kalak BPBD Kabupaten TTS untuk mengungsikan sementara warga yang terdampak ke GOR Nekmese Soe," ujar Wakil Bupati TTS, Johni Army Konay, Sabtu (22/3/2025).
Menurut Army, evakuasi puluhan warga itu ke GOR Nekmese Soe bertujuan untuk memudahkan pemerintah dalam melakukan monitoring dan pendataan. Kemudian melakukan distribusi bantuan tanggap darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua kebutuhan terpenuhi. Sehingga kami menjadikan GOR Sebagai tempat pengungsian biar bisa gampang kami monitor," terang politisi Partai Gerindra itu.
Wakil Bupati TTS dua periode itu menjelaskan longsor yang disertai tanah bergerak itu disebabkan karena terjadinya hujan lebat yang berlangsung lama dan mengguyur wilayah TTS.
"Kalau rumah yang terdampak itu ada 10 rumah. Struktur dinding dan lantai rumah mereka mengalami keretakan," jelas Army.
BPBD Kabupaten TTS, Army melanjutkan, bersama tim sudah turun ke lokasi guna melakukan kaji cepat serta membantu proses evakuasi warga. Selain itu, posko tanggap darurat telah didirikan untuk mempercepat penanganan di lapangan.
Saat ini, pemerintah daerah terus berupaya menangani dampak bencana dengan berbagai langkah strategis. Salah satu opsi yang tengah dikaji adalah merelokasi warga yang terdampak longsor.
"Saya bersama Pak Bupati TTS (Eduard Markus Lioe) dan jajaran Forkopimda juga sudah meninjau langsung ke lokasi bencana, sekaligus menyalurkan bantuan logistik berupa kebutuhan dasar kepada warga yang terdampak," pungkas Army.
(nor/nor)
