Pemprov NTT Sewakan Aset di TMII Secara Komersial

Pemprov NTT Sewakan Aset di TMII Secara Komersial

Simon Selly - detikBali
Sabtu, 22 Feb 2025 14:29 WIB
Wagub NTT, Johni Asadoma (dua dari kanan) saat melakukan inspeksi aset Pemprov NTT di TMII, Jakarta.
Wagub NTT, Johni Asadoma (dua dari kanan) saat melakukan inspeksi aset Pemprov NTT di TMII, Jakarta. (Foto: dok. Humas Pemprov NTT)
Kupang -

Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma, mewakili Gubernur NTT, Melki Laka Lena, melakukan inspeksi terhadap aset-aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT di Anjungan NTT, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Inspeksi ini dilakukan sebelum menggelar rapat pimpinan bersama seluruh Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemprov NTT.

Johni menekankan pentingnya pemanfaatan aset pemerintah daerah (pemda) secara optimal. Ia meminta Badan Pendapatan dan Aset Daerah (BPAD) Provinsi NTT untuk memiliki database yang akurat terkait seluruh aset pemda, baik di dalam maupun di luar wilayah NTT.

"Sehingga setiap aset-aset tersebut dapat dioptimalkan dengan baik. Pemanfaatan aset pemda yang tidak bergerak seperti gedung dan bangunan dapat lebih dioptimalkan melalui kerja sama dengan pihak ketiga sehingga dapat mendukung peningkatan penerimaan PAD kita," kata Johni dalam rilis yang diterima detikBali, Sabtu (22/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Penghubung Provinsi NTT, Donald Izaac, menjelaskan aset-aset dan fasilitas Pemprov NTT yang dikelola antara lain rumah adat dan gedung anjungan yang digunakan untuk kegiatan komersial dan budaya serta fasilitas sewa kamar.

"Untuk menambah PAD kita, aset yang terdapat di Anjungan NTT kami sewakan secara komersial, di antaranya gedung berkapasitas 200 orang dan kamar dengan tarif sewa Rp 250.000 per malam," jelas Donald.

ADVERTISEMENT

Seusai inspeksi aset Pemprov NTT di TMII Jakarta, Johni Asadoma memimpin rapat pimpinan (rapim) bersama pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov NTT. Dalam rapat tersebut, ia menegaskan pentingnya menjalankan peran sebagai ujung tombak pemerintahan dengan semangat melayani masyarakat untuk membangun NTT semakin maju.

"Perlunya kerja keras, kerja cerdas, kerja tulus, dan selalu berinovasi untuk mengubah stigma masyarakat tentang ketertinggalan di bidang pendidikan, kemiskinan, stunting, dan menekan angka kasus TPPO yang akhir-akhir ini marak terjadi di NTT," tandasnya.

Johni juga menekankan pentingnya investasi yang sehat, bersih, dan transparan dengan mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat tanpa membebani mereka dengan pungutan liar atau praktik jual beli urusan.

"Pentingnya peningkatan digitalisasi pelayanan pada mekanisme investasi dan perizinan guna menekan angka pungutan liar. Mau maju harus kreatif dan berinovasi, tunjukkan kerja nyata, tingkatkan loyalitas, rasa empati, keteladanan, komunikasi, dan tunjukkan komitmen dalam kinerja kita," tutup Johni dalam arahannya.

Efisiensi Anggaran dan Hilirisasi Produk

Purnawirawan Polri ini juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan efisiensi anggaran di lingkup Pemerintah Provinsi NTT agar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ia meminta agar program dan kegiatan yang direncanakan sesuai dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur, sehingga dapat mendukung program prioritas pemerintah.

"Saya harapkan agar seluruh perangkat daerah teknis menyusun road map hilirisasi non-tambang yang ditekankan oleh Gubernur NTT, antara lain di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan guna meningkatkan nilai tambah produk untuk kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Untuk diketahui, Johni Asadoma dijadwalkan kembali melakukan inspeksi terhadap aset-aset pemda yang berada di luar wilayah NTT, antara lain di Depok, Bandung, dan Yogyakarta. Sebelum itu, ia akan bertolak ke Magelang untuk bergabung bersama Gubernur NTT yang sedang melaksanakan retret kepala daerah.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads