Thomas Otemusu dan Orpa Nenobahan dilaporkan hilang setelah terseret banjir Sungai Siumate, Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasangan suami istri (pasutri) itu terseret arus sekitar pukul 09.00 Wita pada Jumat (31/1/2025).
"Informasi yang kami terima dari kepala desa seperti itu. Saya sudah hubungi Basarnas untuk lakukan pencarian ke lokasi," ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti, Jumat sore.
Semmy mengatakan tim SAR gabungan sudah berupaya mencari keberadaan pasutri tersebut dengan menyusuri tepi sungai. Namun, upaya pencarian masih belum membuahkan hasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga secepatnya tim gabungan bisa menemukan dua warga yang terseret banjir," kata Semmy.
Semmy mengimbau warga Kabupaten Kupang untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat cuaca ekstrem. Adapun, warga di Desa Naitae sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah rumah mereka tergenang luapan Sungai Siumate.
Menurut Semmy, banjir di wilayah itu semakin parah akibat aliran air tertutup material batu, pasir, dan kayu. "Kondisi itu sudah bertahun-tahun terjadi. Warga setempat sudah sering kebanjiran," pungkas Semmy.
(iws/iws)