Kapal Pinisi di Labuan Bajo Hancur Diterjang Gelombang

Kapal Pinisi di Labuan Bajo Hancur Diterjang Gelombang

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 31 Jan 2025 12:48 WIB
Kapal pinisi bernama Presley Jalasena hancur diterjang gelombang di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/1/2024) (Ambrosius Ardin)
Foto: Kapal pinisi bernama Presley Jalasena hancur diterjang gelombang di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/1/2024) (Ambrosius Ardin)
Manggarai Barat -

Kapal pinisi bernama Presley Jalasena hancur diterjang gelombang di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/1/2024) sekitar pukul 03.00 Wita.

Kapal itu sedang berlabuh di perairan Kampung Ujung, tak jauh dari hotel Meruorah Labuan Bajo. Kapal wisata itu diterjang gelombang dan angin kencang hingga terhempas hingga ke tepi pantai. Pinisi itu berbenturan dengan tanggul yang terbuat dari susunan batu-batu besar.

"Karena ombak besar disertai hujan dan angin kencang 20-30 knot mengakibatkan tali mooring bagian haluan kapal putus sehingga kapal hanyut dan terhempas ke pinggir pantai dan benturan dengan tanggul sehingga kapal tenggelam," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, Jumat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stephanus mengatakan terdapat dua anak buah kapal (ABK) di pinisi tersebut. Beruntung mereka berhasil selamat.

Pantauan di lokasi, bangkai kapal terlihat karam di tepi pantai. Bangkai kapal itu hanya menyisakan konstruksi bagian dasarnya. Bagian-bagian lain kapal itu patah dan berserakan bersama sampah lain di sekitar bangkai kapal tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tindakkan yang diambil dengan melakukan pengamanan kerangka kapal, pengangkatan serpihan kapal agar tidak mengganggu alur dan operasional kapal lain dan melakukan pengikatan badan kapal agar tidak hanyut," kata Stephanus.

Diketahui cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang sedang Labuan Bajo dan wilayah lain di NTT hingga 3 Februari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengingatkan nelayan hingga pelaku wisata untuk waspada potensi gelombang tinggi dan angin kencang di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya akibat cuaca ekstrem.




(nor/nor)

Hide Ads