.webp)
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diterapkan di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (6/1/2025). Salah satu sekolah yang mendapat jatah untuk uji coba program andalan Presiden Prabowo Subianto itu adalah SD GMIT Manumuti, Kecamatan Kupang Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menu yang disiapkan untuk program MBG tersebut, yakni nasi putih, ayam goreng, sayur buncis, tahu goreng, dan pisang. Meski tak dilengkapi dengan sendok, para siswa tetap lahap menikmati makanan dengan tangan.
"Kami senang bisa dapat makanan gratis di sekolah," tutur Lovely Henukh, salah seorang siswi kelas 3 SD GMIT Manumuti, Senin siang.
Hari ini, Lovely menjadi lebih hemat karena tak perlu membelanjakan uang bekal dari orang tuanya. Siswi berusia 8 tahun itu biasanya mendapat uang jajan sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 8 ribu per hari.
"Mama bilang jangan jajan karena nanti ada pembagian makanan gratis di sekolah," imbuh Lovely.
Alvaro Junias Tube (8), siswa lainnya, setali tiga uang. Ia senang bisa menyantap makanan gratis yang dibagikan hari ini. Siswa kelas 3 itu berharap program MBG tetap berlanjut di sekolahnya.
"Rasanya enak, lezat, dan bergizi. Semoga (program MBG) bisa berlanjut di sekolah kami," ujar Alvaro.
 Menu makan bergizi gratis di SD GMIT Manumuti, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Senin (6/1/2025). (Foto: Yufengki Bria/detikBali) |
Kepala SD GMIT Manumuti, Yana Taopan, mengatakan sekolahnya sudah mempersiapkan sarana pendukung untuk penerapan program MBG. Termasuk ruangan penyimpanan makanan, detergen, hingga tempat air untuk mencuci tangan.
"Beberapa sarana ini kami sudah siapkan sejak kemarin. Para siswa juga kami anjurkan agar sebelum makan, harus terlebih dahulu cuci tangan agar tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme yang bisa menularkan penyakit seperti diare," ujar Yana.
Program MBG di Kabupaten Kupang hari ini menyasar 470 siswa SD GMIT Manumuti, Kecamatan Kupang Tengah. Pembagian makanan dilakukan dua kali, yakni untuk kelas pagi menyasar 350 siswa yang meliputi kelas 1, 2, 5, dan 6. Sedangkan untuk kelas siang, menyasar 120 siswa dari kelas 3 dan 4.
Pantauan detikBali, petugas yang mengantar menu untuk jatah pagi sudah bersiaga di sekolah pada pukul 06.30 Wita. Namun, pembagiannya baru dilakukan pada pukul 09.15 Wita setelah jam istirahat. Sedangkan pembagian menu siang, dilakukan tepat pukul 11.00 Wita.
(iws/iws)
