Anggota Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Ende melakukan aksi dramatis dengan mengevakuasi bayi laki-laki berusia 10 hari yang dalam kondisi kritis di tengah laut. Perahu motor yang digunakan untuk merujuk bayi tersebut ke RSUD Ende mengalami kerusakan mesin.
"Pasiennya dirujuk dari Puskesmas Ahmad Yani, Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende ke RSUD Ende, tapi karena perahu motornya mati mesin di tengah laut, makanya saya dihubungi oleh petugas puskemas untuk mengevakuasi mereka," ujar anggota Satpolair Polres Ende, Brigadir Anwar Karim, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/11/2024).
Proses evakuasi itu dilakukan pada Jumat (29/11) petang, sekitar pukul 15.30 Wita. Peristiwa bermula saat perahu yang ditumpangi petugas puskesmas bersama bayi tersebut mengalami kerusakan di tengah laut. Bayi laki-laki yang belum diberi nama itu dalam kondisi kritis dan merupakan anak pasangan Arman Yasa dan Harwantina dari Desa Rengamenge, Kecamatan Pulau Ende.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga bernama Agun Darmawan melaporkan insiden tersebut kepada Brigpol Anwar. Menindaklanjuti laporan itu, personel Satpolairud Polres Ende, termasuk Aipda Fretno Baso, Aipda Syarifudin Liga, dan Bripka Sahidin Durahim, segera melakukan evakuasi menggunakan kapal Speed C2 Mesin 300 PK.
"Saat itu kami juga membawa tabung oksigen medis guna petolongan terhadap pasien .Bersyukur proses evakuasi berjalan lancar dan aman," jelas Anwar.
Setelah evakuasi, bayi tersebut langsung dibawa ke RSUD Ende menggunakan ambulans yang sudah menunggu di dermaga Mbongawani Ende. Bayi kini mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ende.
(dpw/gsp)