Seorang pastor Katolik bernama Dominikus Atapukan tewas akibat tersetrum listrik saat kebakaran rumah di Taman Doa Ledalero, Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pria berusia 87 tahun itu mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) St Gabriel Kewapante.
"Benar, (Dominikus) barusan meninggal," kata Kasubdi PIDM Humas Polres Sikka, Ipda Yermi Soludale, kepada detikBali, Kamis (26/9/2024).
Yermi mengungkapkan rumah yang ditempati oleh Dominikus terbakar sekitar pukul 20.00 Wita pada Selasa (24/9/2024). Saat si jago merah berkobar, warga setempat sempat mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seseorang memberitahukan bahwa ada kebakaran di bawah (rumah)," imbuhnya.
Mendengar ada kebakaran, Yermi berujar, warga berbondong-bondong ke sana untuk memberikan pertolongan. Namun, api semakin menyala-nyala dan terus membesar sehingga menyulitkan mereka untuk memberikan pertolongan.
Tak lama kemudian, warga mendengar teriakan dari dalam kamar mandi. Mereka bergegas mengambil inisiatif untuk menjebol dinding kamar mandi dengan palu dan kayu balok.
"Rumah dapat dibobol, masyarakat menarik korban dari dalam kamar mandi. Kondisi korban saat itu kejang-kejang, diduga terkena setrum arus listrik," tuturnya.
Warga kemudian menggendong pastor Katolik itu melarikannya ke RS St Gabriel Kewapante. Sementara itu, warga lainnya berusaha memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumah tersebut. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil karena adanya arus tegangan listrik di sekitar rumah.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kewapante. Sekitar pukul 20.30 Wita, polisi bersama petugas pemadam kebakaran serta PLN Maumere mendatangi lokasi kebakaran.
Menurut Yermi, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.45 Wita. Ia menegaskan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi.
"Total kerugian diperkirakan Rp 70 juta," tandas Yermi.
(iws/iws)