.webp)
Prajurit TNI AD bakal dilatih menerapkan metode Gasing (gampang, asyik, dan menyenangkan) dalam pelajaran matematika. Nantinya, para tentara itu akan membantu mengajarkan anak-anak di daerah terpencil agar bisa menghitung dengan cepat.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan teknik belajar berhitung dengan metode Gasing itu ditemukan oleh Profesor Yohanes Surya. Metode itu memudahkan anak-anak lebih dalam mempelajari dan menguasai matematika.
"Nanti tentara-tentara sudah mulai dilatih, nanti saya sebarkan ke seluruh pelosok NKRI," ujar Maruli saat mengunjungi Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (31/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maruli meminta Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, untuk merangkul anak-anak di NTT agar pintar dalam hitung-menghitung. Ia berharap ada anak NTT yang bisa ikut olimpiade matematika.
"Nanti saya coba perluaskan lagi di sini. Tolong Pak Danrem ingatkan lagi ya, agar perwakilan dari NTT diperbanyak saja biar bisa menyebar," kata Maruli.
Maruli menyebutkan prajurit TNI memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Termasuk dalam penanganan kasus stunting.
Meski begitu, dia meyakini para tentara bisa mengeksekusi semua kegiatan tersebut. "Mudah-mudahan semua program sudah bisa berjalan, seperti hari ini yang sudah dilakukan," pungkasnya.
(iws/hsa)
