Operasi Trisila, 3 Kapal Perang Dikerahkan ke Lantamal VII Kupang

Operasi Trisila, 3 Kapal Perang Dikerahkan ke Lantamal VII Kupang

Simon Selly - detikBali
Minggu, 28 Jul 2024 15:47 WIB
Salah satu kapal perang yang dikerahkan dalam Operasi Trisila.
Foto: Simon Selly/detikBali.
Foto: Salah satu kapal perang yang dikerahkan dalam Operasi Trisila, Minggu (28/7/2024). (Simon Selly/detikBali)
Kupang - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) menggelar Operasi Trisila di Mako Lantamal VII Kupang. Tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dihadirkan dalam operasi yang berlangsung selama tiga hari, mulai 28 sampai 30 Juli 2024.

Tiga kapal perang tersebut adalah KRI Ahmad Yani 351, KRI Teluk Ende 517, dan KRI Layang 635. KRI Teluk Ende berisikan lima kendaraan tempur marinir, dua tank, dan tiga kendaraan amfibi.

"Selain itu ada satu helikopter tipe serbu dan pesawat patroli maritim," jelas Laksamana Pertama (Laksma) TNI Amrin Rosihan Hendrotomo, Dansatgas Trisila 24 periode III.

Amrin menjelasakan Operasi Trisila memiliki tugas pokok menjaga dan mengamankan kedaulatan negara di wilayah perbatasan.

"Tugas pokok pertamanya itu, pengamanan kedaulatan sehingga saat ini kami berada di wilayah selatan," kata Amrin.

Menurutnya, tahap pertama Operasi Trisila dilaksanakan Armada I di perbatasan Laut China Selatan, tahap dua dilakukan Armada III di perairan Papua, dan saat ini tahap tiga dilakukan Armada II di sektor selatan NKRI.

"Penegakan hukum di wilayah laut berkaitan dengan kegiatan ilegal dan patroli kami juga mengawasi hal itu. Kami juga meningkatkan profesionalisme prajurit selama tiga hari ke depan untuk di wilayah selatan ini," urai Amrin.

Dia membebrekan kendala yang dihadapi adalah tingginya gelombang yang mencapai dua sampai empat meter untuk wilayah selatan Indonesia berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VII Kupang Laksma TNI I Putu Darjatna menegaskan Lantamal VII Kupang arus siap bila ada kapal perang yang bersandar. Menurutnya, ada lima fasilitas wajib disiapkan pangkalan jika ada kapal perang yang datang.

"Fasilitas yang kami siapkan itu adalah fasilitas labuh, perbekalan atau logistik, perbaikan dan pemeliharaan, perawatan personel, dan perawatan pangkalan," beber Darjatna.


(hsa/iws)

Hide Ads