Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei tahap pertama untuk mengukur elektabilitas dan popularitas bakal calon kepala daerah NTB. Seluruh hasil survei telah diserahkan kepada seluruh bacakada yang masuk dalam penjaringan internal Partai Golkar.
Survei ini dilaksanakan pada 27 Mei-1 Juni 2024 dengan 440 responden, dan margin of error 4,8 persen.
Untuk hasil survei Kota Mataram, LSI menemukan adanya keinginan kuat warga Kota Mataram untuk kembali dipimpin oleh petahana. Hal ini tercermin dari jawaban para responden yang menyebut 70 persen warga menginginkan Mohan Roliskana kembali menjabat sebagai Aali Kota Mataram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu untuk tingkat kepuasan publik, warga Kota Mataram, 82 persen warga merasa sangat puas dengan kinerja Mohan Roliskana, dan 75,7 persen merasa puas dengan kinerja wakilnya, TGH Mujiburrahman.
"Kota Mataram bisa dibilang cukup konklusif (sudah bisa disimpulkan) ya, karena Kota Mataram terlihat istilah kami hanya matahari tunggal di Kota Mataram karena Pak Wali Kota Pak Mohan begitu powerful hasil surveinya baik dari sisi tingkat kepuasan pemilih maupun dari sisi tingkat elektabilitasnya. Bahkan kalau kita lihat simulasi elektabilitas ketika namanya diperkecil itu angkanya sudah sangat tinggi ya," kata Direktur LSI Denny JA, Aji Alfaraby, dalam keterangan persnya pada Kamis (13/6/2024).
Untuk tingkat elektabilitas LSI mengajukan pertanyaan: Seandainya pemilihan Wali Kota Mataram dilaksanakan hari ini, siapa Calon Wali Kota yang akan bapak ibu pilih?
Hasilnyan Mohan Roliskana berada di puncak pilihan warga dengan 43,6 persen. Persaing terdekatnya berjarak sekitar 30 persen di posisi kedua yakni TGH Mujiburrahman dengan 13 persen.
Sementara figur luar Golkar yang terdekat adalah Putu Selly Andayani dengan 8,9 persen, Muzihir dengan 4,3 persen dan ABD Rachman 3,9 persen.
Kemudian ketika nama-nama tersebut dikerucutkan menjadi 10 nama, hasilnya 50,2 persen memilih Mohan Roliskana sebagai calon wali kota. Disusul TGH Mujiburrahman dengan 15,5 persen, Muzihir 7,7 persen dan ABD Rachman 5,6 persen.
Sementara jika lima orang calon diadu tanpa keikutsertaan TGH Mujiburrahman tingkat keterpilihan Mohan Roliskana melonjak menjadi 61,8 persen.
"Satu satunya calon yang bisa mendekati bisa melawan beliau hanyalah wakil wali kota ya itupun masih jauh dan ini adalah paket yang sama, sama-sama dari Golkar ya dengan angka untuk pak wali kota sudah sangat powerful," tegas Aji.
Dengan tingkat kepuasan dan tingkat elektabilitas ini, Mohan Roliskana dapat bertarung dan berpotensi menang baik dengan tetap berpasangan dengan TGH Mujiburrahman maupun dengan figur lain. Hal ini mengingatjarak antara Mohan dengan figur-figur di bawahnya cukup jauh.
"(Angka elektabilitas ini) sangat ideal untuk seorang petahana," pungkasnya.
(dpw/dpw)