Seorang jemaah haji asal Praimeke, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB, Rumini Muhammad, meninggal dunia di Arab Saudi. Wanita berusia 87 tahun itu meninggal dunia karena serangan jantung.
Kepala Seksi Haji Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Lombok Tengah Lalu Samsul Hadi mengatakan mendiang sebelumnya telah menjalani perawatan intensif di RS An-Nur, Makkah, sejak tanggal 30 Mei.Jemaah itu meninggal dunia pada Sabtu (8/6/2024).
"Selain karena serangan jantung. Beliau juga meninggal karena faktor usia, karena sudah 87 tahun," kata Samsul kepada detikBali di kantornya, Selasa (11/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tata Cara Sa'i, Lengkap dengan Bacaan Doanya |
Menurutnya, Kamenag Lombok Tengah sudah melayat ke rumah duka. Ia mengatakan jika pihak keluarga sudah menerima dengan lapang dada dan ikhlas tentang kematian Rumini.
"Almarhumah telah dimakamkan di Pemakaman Syuhada Harom Sareah Makkah, Arab Saudi," ujarnya.
Samsul mengatakan selama pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Lombok, Rumini dalam kondisi kesehatan yang prima. Namun, setibanya di Arab Saudi, kondisi kesehatannya mulai mengalami penurunan. Rumini kerap mengeluhkan nyeri dada dan sesak napas.
"Informasi yang kami terima, almarhumah ini sejak di Makkah itu, kondisi kesehatan beliau sudah jelek, jadi sering nyeri dada dan sesak napas, dan ketika terus memburuk, akhirnya dirujuklah ke rumah sakit," imbuhnya.
Samsul memprediksi kondisi tersebut dialami Rumini sebagai dampak dari kelelahan, karena berbagai aktivitas yang dijalaninya selama di Tanah Suci. Hal ini kerap dialami lansia, apalagi Rumini Muhammad tergolong jemaah haji berisiko tinggi.
"Sekarang itu kondisinya sedang persiapan ke puncak wukuf. Dan di sana itu sangat panas," katanya.
Saat ini sudah dua jemaah haji asal NTB yang meninggal dunia di Tanah Suci. Sebelumnya, jemaah asal Selong, Lombok Timur, Sakmah bin Amaq Muhirudin (65) meninggal dunia di Arab Saudi pada 30 Mei lalu, juga karena serangan jantung.
(dpw/gsp)