Menurut Atang, Jokowi sangat memperhatikan pembangunan infrastruktur di NTT. "Selama menjadi presiden, perhatian terhadap infrasturktur cukup merata dan menciptakan akselerasi yang signifikan," tuturnya.
Dampaknya, masyarakat di NTT, Atang melanjutkan, cenderung memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 tersebut. Karena Prabowo-Gibran dianggap akan melanjutkan program-program Jokowi.
Menurut Atang, sosok Prabowo juga cukup dikenal oleh warga NTT. Sebab, Prabowo sempat bertugas di Timor-Timur sebelum daerah itu menjadi negara Timor Leste. "Prabowo memiliki modal sosial yang cukup di NTT, karena Prabowo sangat dekat khususnya di daratan Timor selama bertugas di Dili," katanya.
Adapun, sosok Ganjar Pranowo, Atang menilai, kurang kuat NTT. Padahal, Ganjar-Mahfud Md didukung oleh PDI Perjuangan. "Ganjar baru populer karena sebagai capres, tapi belum membumi secara signifikan di NTT," paparnya.
Menurut hasil hitung cepat sementara dari Politika Research & Consulting menyebutkan duet menteri pertahanan dan putra sulung Presiden Joko Widodo itu di NTT meraih suara 60,54 persen. Adapun, Ganjar-Mahfud hanya meraih 28,65 persen suara dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mencapai 10,81 persen.
(gsp/iws)