Gerindra Larang Pendukung Prabowo-Gibran Konvoi Kemenangan di NTB

Gerindra Larang Pendukung Prabowo-Gibran Konvoi Kemenangan di NTB

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 15 Feb 2024 14:50 WIB
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri.
Ketua DPD Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri. (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Ketua DPD Partai Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri melarang seluruh kader dan pendukung melakukan konvoi kemenangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024 di NTB. Larangan itu untuk menjaga situasi tetap kondusif di daerah itu.

"Kami sudah bersurat kepada seluruh rekan-rekan relawan Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan itu," kata Pathul di Mataram, Kamis (15/2/2024).

Larangan itu, kata Pathul, harus dilakukan demi menjaga situasi kondusif dan keamanan selama berlangsungnya proses penghitungan suara real count di KPU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Larangan itu untuk menjaga situasi kondusif, itu penting agar tidak ada yang tersinggung dalam rangka menjaga keamanan yang ada di NTB ini," tegas Bupati Lombok Tengah itu.

Dia mengeklaim kemenangan Prabowo merupakan kemenangan tim dan masyarakat NTB. Dia ketahui, Prabowo tiga kali menang di NTB selama mengikuti putaran pilpres.

"Ini bukan kemenangan orang perorangan tapi ini kemenangan kita bersama," katanya.

Sebelumnya sempat beredar undangan konvoi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran di NTB. Semula, konvoi itu direncanakan berlangsung pada Rabu malam (14/2/2024) mulai dari Kantor DPD Gerindra di jalan Majapahit Kota Mataram menuju kediaman Bupati Lombok Tengah.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menyebutkan Prabowo-Gibran unggul di Nusa Tenggara Barat. Hasil hitung cepat Politika Research & Consulting menyebutkan duet Menteri Pertahanan dan putra sulung Presiden Joko Widodo itu meraih suara 64,87 persen.

Adapun, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 27,93 persen. Sedangkan, suara Ganjar Pranowo-Mahfud Md mencapai 7,21 persen.

Berdasarkan data real count KPU pada Kamis (15/2/2024) siang pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 65,79 persen suara, Anies-Muhaimin (24,46%), dan Ganjar-Mahfud (9,75%).




(dpw/gsp)

Hide Ads