Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko mengungkapkan sebanyak 90 tempat pemungutan suara (TPS) tergolong rawan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia menyebut tiga klasifikasi kerawanan pada setiap TPS, yaitu kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
Menurut Ari, dari 900 TPS di Manggarai Barat, dua di antaranya tergolong sangat rawan dan 90 TPS rawan. "Sisanya kurang rawan," ujar Ari dalam keterangannya, Minggu (11/2/2024).
Ari mengungkapkan sebanyak 450 personel kepolisian akan dikerahkan untuk pengamanan saat hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang. Mereka terdiri atas 350 personel Polres Manggarai Barat dan 100 personel dari bawah kendali operasi (BKO) Polda NTT. Ratusan polisi tersebut akan disebar ke 900 TPS di Manggarai Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang melaksanakan patroli di daerah yang dianggap rawan terjadinya gangguan kamtibmas," imbuhnya.
Ari mengatakan jumlah personel tiap TPS berbeda-beda dan disesuaikan dengan tingkat kerawanan masing-masing. Ia menegaskan wilayah Manggarai Barat siap melaksanakan Pemilu 2024.
"Setiap TPS ada yang diamankan oleh satu orang personel, ada yang diamankan oleh dua orang personel, tetapi ada juga yang diamankan oleh dua sampai tiga orang dibantu Linmas (Satuan Perlindungan Masyarakat)," jelas Ari.
Ari menerangkan situasi keamanan di Manggarai Barat saat ini terpantau masih aman. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk menjaga situasi kondusif selama tahapan pemilu.
(iws/iws)